YUSUF KALLA MENCERMATI PEMINDAHAN IBU KOTA
Pemindahan Ibu Kota ke
Kalimantan mendapat perhatian serius dari Wakil Presiden Yusuf Kalla , iya
menyatakan bahwa harus hati-hati dan perlu kajian menyeluruh. Menurutnya, pulau
terbesar yang ada di Indonesia itu mayoritas adalah lahan gambut yang
mudah terbakar.
“Kalimantan kan lahannya luas, kalau di Jawa sudah tidak ada lagi. Tapi
harus hati-hati juga, kalau di Kalimantan lahan gambut banyak bisa terbakar, di
Kalimantan Timur juga banyak bekas lubang tambang. Jadi harus dipilih dengan
betul,” ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (30/7).
JK sebelumnya menyatakan bahwa suatu
daerah harus memenuhi syarat lokasi strategis untuk menjadi ibu kota negara.
Selain itu dari rekomendasi Bappenas, suatu wilayah yang menjadi ibu kota juga
harus minim bencana.
Oleh karena itu, menurutnya, kajian pemindahan ibu kota ini akan membutuhkan
waktu yang cukup panjang. Saat ini, prosesnya baru sampai pada tahap pengkajian
dan belum sampai perencanaan.
“Ya masih tahap kajian. Kalau ada jalan ini di mana, jembatan di mana.
Jadi menentukan dulu, baru perencanaan, kita lihat perkembangannya,”
katanya.
Rencana pemindahan ibu kota diketahui telah mencuat sejak dua tahun lalu. Wacana ini kembali muncul dalam pembahasan ratas di istana pada April lalu.
Presiden Joko Widodo sendiri telah meninjau empat daerah di Kalimantan yang disebut sebagai ibu kota baru yakni Palangkaraya, Gunung Mas, Katingan, dan Pulang Pisau. Jika jadi dilaksanakan, pemindahan ibu kota dari Jakarta diprediksi butuh biaya ekstra besar sekitar Rp466 triliun. (REVAN)