Pendeta Kristen Manuel Musallam: Bergabunglah dengan Umat Muslim

korandetak.com, Jakarta – Seperti dilansir dari berbagai media online, Pendeta Kristen  Katolik di Palestina meminta kepada umat Kristen agar bergabung dengan umat Muslim demi melindungi Masjid Al-Aqsa.

Pendeta tersebut bernama Manuel Musallam adalah Seorang Imam Kristen Katolik yang lahir di Birzeit, Mandat Palestina pada 16 April 1938, usia saat ini 83 tahun,- red.

Manuel musallam juga adalah seorang yang  menjabat,  sebagai kepala the World Popular Organisation for Jerusalem Justice and Peace. Sosok yang anti terhadap Penjajahan Israel dan menolak menjadikan Judaisasi Yerusalem.   

Ia diketahui turut meminta warga Kristiani di sana untuk mendukung umat Muslim dan membantu melindungi Masjid Al-Aqsa.

“Siapa pun yang tidak bersama kaumnya di masa perang, maka tidak layak bersama mereka di masa damai,” ujar Manuel Musallam dalam sebuah unggahan Facebook di laman Al Araby pada Minggu malam, seperti dikutip dari terkini.id pada Jumat (14/05/2021).

Ia mengatakan bahwa saat ini warga Yerusalem sedang berperang untuk martabat, tanah, tempat suci, dan agama mereka.

“Kita akan memenangkan pertempuran melawan pendudukan (Israel) karena kita memiliki moral, sementara musuh dan pemukimnya tidak bermoral,” sambungnya.

“Sepanjang sejarah, penjajahan yang datang ke Yerusalem dikalahkan oleh keberanian rakyatnya.

Komentar Pendeta Musallam itu muncul ketika pasukan Israel terus mengepung Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah di sana.

Puluhan ribu warga Palestina diinformasikan telah berkumpul di masjid, yang merupakan situs paling suci ketiga umat Islam selama hari-hari terakhir bulan suci Ramadan.

Polisi Israel melakukan penyerangan pada jemaah di masjid Al-aqsha saat sedang Beribadah dalam serangkaian serangan yang membabibuta.

Serangan tersebut berakibat, ratusan orang terluka, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.

Polisi Israel menembakan gas air mata, melempar granat, dan memuntahkan  peluru dari senjata laras panjang, untuk membubarkan Jemaah, yang sedang beribadah di masjid  al-aqsha, tempat suci ketiga umat Islam di dunia.

Manuel Musallam yang juga adalah anggota dari Komite Penjaga Tempat Suci Islam dan Kristen pun mengecam otoritas Israel yang mengusir warga Palestina dari rumah mereka di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Sebagai informasi, Manuel Musallam selama ini dikenal sebagai aktivis umat antaragama yang menentang penindasan terhadap orang Palestina dan tempat suci keagamaan di Yerusalem.

“Kami tidak akan biarkan rumah orang-orang Muslim direbut di Sheikh Jarrah, Silwan, dan Wadi Al-Joz dan orang-orang Palestina diusir,” tegasnya.

“Berdirilah wahai para tokoh Kristen bersama kaum kalian, mereka yang ditindas, mereka yang takut dan miskin demi gereja kaum yang tertindas, takut, dan miskin,” pungkas Musallam. (***)