AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
KORANDETAK.COM-Sejumlah relawan Aqsa Working Group (AWG) baru-baru ini berhasil mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina di puncak Gunung Raung (3.344 MDPL) yang terletak di ujung timur Pulau Jawa sebagai bagian dari Ekspedisi 1000 Pendaki Gunung di Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025.
Keterangan pers AWG, Rabu (12/11) menyebutkan, Ekspedisi Gunung Raung berlangsung pada 7-9 November 2025. Pendakian dan pengibaran bendera Indonesia dan Palestina itu dilakukan melalui jalur ekstrem dan terjal.
Pendakian dilaksanakan oleh 16 relawan dari organisasi pergerakan peduli pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina AWG bersama dua pemandu setempat.
Ekspedisi Gunung Raung itu dipimpin oleh pendaki senior Ir. Hayatdin, M.M. Para pendaki memulai perjalanan dari basecamp pada Jumat (7/11) pukul 08.00 WIB dan tiba di area camp Pos 7 pukul 17.45 WIB.
Pendakian menuju Puncak Sejati Gunung Raung dilanjutkan pada Sabtu (8/11) tengah malam pukul 00.00 WIB, melalui jalur-jalur ekstrem dan menantang, hingga akhirnya tiba di Puncak Sejati pada Minggu (9/11) pukul 05.30 WIB.
Gunung Raung menjadi salah satu dari 32 gunung yang didaki secara serentak oleh 1000 relawan di seluruh Indonesia yang dilakukan AWG berkolaborasi dengan organisasi kemanusiaan Salam Aid, sebagai bagian dari komitmen untuk terus menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Begitu tiba di puncak Gunung Raung, para pendaki menggelar pembacaan Surat Setia untuk Palestina, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina berdampingan sebagai simbol persaudaraan dan tekad bangsa Indonesia dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan bagi rakyat Palestina.
Penanggung jawab ekspedisi, Ir. Hayatdin, M.M., menyampaikan bahwa pendakian itu bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang membawa pesan kemanusiaan.
“Setiap langkah di jalur pendakian adalah doa dan bentuk empati terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Kami ingin menunjukkan bahwa melalui hobi dan kecintaan terhadap alam, kita juga bisa membawa pesan perjuangan dan kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua BSP 2025, Nur Hadis menyatakan, pendakian Gunung Raung menjadi simbol nyata semangat kebersamaan dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap Palestina. Setiap langkah para pendaki mencerminkan perjalanan hati menuju kesadaran kemanusiaan yang lebih dalam.
Menurut Nur Hadis, para pendaki yang tiba di puncak gunung tidak hanya mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia, tetapi juga membawa pesan solidaritas dari seluruh rakyat Indonesia.
Di sisi lain, lanjutnya, kolaborasi AWG dengan Salam Aid dalam pelaksanaan BSP 2025 menjadi bukti bahwa perjuangan untuk Palestina adalah gerakan kolektif yang lahir dari kebersamaan dan keikhlasan.
Perjuangan untuk Palestina bukanlah perjuangan satu orang atau satu kelompok, tetapi perjuangan bersama, perjuangan berjamaah, dan ini menjadi semangat tema BSP 2025: ‘Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.’
Melalui ekspedisi ini AWG menyerukan agar semangat solidaritas terhadap Palestina tidak berhenti pada simbol semata, tetapi terus tumbuh menjadi gerakan nyata yang membela kemanusiaan dan menegakkan keadilan.
“Setiap pendakian, setiap langkah, dan setiap doa yang terucap adalah bagian dari cita-cita besar: membebaskan Masjid Al-Aqsa dan menegakkan kemerdekaan Palestina,” demikian Ketua BSP 2025.(Red).
