Wujudkan Pemasyarakatan Berbasis TI, Lapas Serang Ikuti Webinar Teknologi Informasi

SERANG – Lapas Kelas IIA Serang mengikuti webinar di bidang Teknologi Informasi dengan tema “Transformasi Digital: Pemasyarakatan Semakin PASTI Melayani” pada Selasa (19/4) pagi.

Bertempat di Aula Lapas Kelas IIA Serang, Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Kelas IIA Serang ini merupakan rangkaian dalam rangka menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58.

Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Reynhard Silitonga dan menghadirkan Narasumber Dosen Universitas Gunadharma Dr. Miftah Andriansyah, S.Si, MMSI, Analis Kebijakan Muda Kemenpan RB Hamzah Fansuri, S.Kom, M.Sc, Sandiman Muda BSSN Yan Hadynoer, S.ST.TP, M.T.

“Dengan Teknologi Informasi diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih terbuka kepada masyarakat dan membangun budaya kerja sistem pemerintahan berbasis elektronik melalui peningkatan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan serta kompetensi sumber daya manusia dibidang teknologi,” Ucap Dirjenpas

Sebagai informasi, narasumber dalam kegiatan webinar ini berasal dari latar belakang berbeda, yaitu

Dosen Universitas Gunadharma, Dr. Miftah Andriansyah dengan materi “Peran Data dalam mendukung SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik)”.

Analis Kebijakan Muda Kemenpan RB RI, Hamzah Fansuri dengan materi “Pemerintahan Digital menuju Satu Data Indonesia”

Sandiman Muda BSSN RI, Yan Handynoer dengan materi “Keamanan Informasi di Era Transformasi Digital”.

Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita menyampaikan bahwa webinar ini adalah wadah penyampaian informasi dalam rangka mewujudkan Pemasyarakatan berbasis Teknologi Informasi untuk meningkatkan pelayanan Pemasyarakatan kepada masyarakat.

“Saat ini, kita bukan sekadar menggunakan teknologi, tapi hidup berdampingan dengan teknologi. Teknologi sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan ini menjadi pemicu kami untuk terus berinovasi dalam teknologi informasi digital yang terintegrasi, relevan, dan berkelanjutan,” ucap Kalapas. (Dede).