Survei IPO : Dukung Prabowo, Elektabilitas PAN Melejit

KORANDETAK.COM — Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 10 – 17 November 2023 naik dibandingkan hasil survei sebelumnya.

Dari hasil survei nasional tersebut, PAN menempati posisi keenam dengan meraih poin 6,4 persen, atau naik satu tingkat dibandingkan survei IPO pada periode Juni 2023, saat itu elektabitas PAN hanya 5,0 persen dan berada diposisi ketujuh.

Selain itu, popularitas PAN juga turut naik dari 72,5 persen hasil survei IPO Juni 2023 menjadi 74,5 persen.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, naiknya elektabilitas PAN tidak terlepas dari dukungan partai berlogo matahari putih kepada Prabowo Subianto.

“Keputusan PAN bergabung dengan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden sudah tepat, karena tingkat elektabilitas Prabowo saat ini juga tertinggi dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo,” ungkap Dedi, Sabtu, 18 November 2023.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei IPO terkini, elektabilitas Prabowo Subianto masih menempati posisi puncak dibandingkan dua calon presiden lainnya pada Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Pada simulasi tiga nama capres, elektabilitas Prabowo Subianto meraih poin 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen.

Demikian pun simulasi top of mind (skema tanpa lembar jawab) artinya responden diminta menjawab langsung pertanyaan serupa tanpa terlebih dahulu disebutkan nama capresnya, Prabowo Subianto pun tetap menjadi pilihan responden. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut meraih poin sebesar 31,5 persen, Anies R. Baswedan 26,4 persen, Ganjar Pranowo 22,1 persen, dan Erick Tohir 1,4 persen. Sisanya ada 12 nama lainnya dengan poin 0,7 sampai 0,1 persen.

Berikut tingkat elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024 hasil Survei IPO periode 10 – 17 November 2023 :

1. PDI Perjuangan
23,8 persen
2. Partai Gerindra
16,5 persen.
3. Partai Kebangkitan Bangsa
9,4 persen.
4. Partai Golkar
9,2 persen.
5. Partai NasDem
7,9 persen.
6. Partai Amanat Nasional
6,4 persen.
7. Partai Demokrat
6,2 persen.
8. Partai Keadilan Sejahtera
5,8 persen.

9. Partai Perindo
4,1 persen.
10. Partai Persatuan Pembangunan 2,7 persen.
11. Partai Solidaritas Indonesia 0,8 persen.
12. Partai Gelora
0,3 persen.
13. Partai Hanura
0,3 persen.
14. Partai Bulan Bintang
0,2 persen.
15. Partai Ummat
0,1 persen.
16. Partai Buruh
0,0%
17. Partai Garuda
0,0 persen.
18. Partai Kebangkitan Nasional 0,0 persen.

Survei IPO tersebut berskala nasional, berlangsung pada 10 – 17 November 2023 dengan jumlah responden 1.400 orang dengan metode wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan (margin of error/MoE) 2,5 persen, tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sample menggunakan teknik
multistage random sampling (MRS), atau pengambilan
sample bertingkat. (*)