Musik sebagai Jalan Pembinaan: Warga Binaan Rutan Ambon Tunjukkan Talenta
KORANDETAK.COM — Musik bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang efektif di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Hal ini terlihat dalam kegiatan bermusik yang digelar di lingkungan Rutan pada Rabu (02/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian berbasis seni dan budaya, yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kerja sama, serta menyalurkan ekspresi positif dari para WBP. Dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan, para WBP menampilkan beragam lagu—dari lagu daerah Maluku hingga lagu rohani dan nasionalisme—yang mereka aransemen sendiri.
Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Ferdika Canra, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk inovasi pembinaan yang berfokus pada pengembangan potensi dan bakat individu, sebagai langkah awal menuju reintegrasi sosial.
“Setiap individu memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Musik menjadi salah satu media yang efektif untuk membangun karakter positif, memperbaiki perilaku, dan membentuk kebersamaan di antara sesama WBP,” ujar Ferdika.
Ia juga menambahkan bahwa pembinaan tidak hanya terbatas pada aspek kedisiplinan, tetapi juga harus menyentuh sisi emosional dan psikologis WBP, agar proses perubahan yang dijalani menjadi lebih menyeluruh dan berkelanjutan.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari jajaran petugas serta keluarga WBP yang hadir dalam kunjungan. Beberapa pengunjung bahkan tampak terharu menyaksikan penampilan anak, saudara, atau pasangan mereka yang tampil percaya diri di atas panggung kecil buatan sendiri di dalam Rutan.
Salah satu WBP yang menjadi vokalis dalam penampilan tersebut mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya bisa menyalurkan bakat melalui kegiatan ini.
“Saya sangat senang bisa tampil dan diapresiasi seperti ini. Musik memberi semangat bagi saya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Selain sebagai bentuk hiburan dan ekspresi diri, program ini juga memberikan nilai tambah dalam proses pembinaan, terutama dalam menumbuhkan motivasi untuk terus memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal positif.
Rutan Ambon berkomitmen untuk terus mengembangkan pendekatan pembinaan yang kreatif dan humanis. Melalui kegiatan seperti ini, Rutan ingin menunjukkan bahwa di balik jeruji besi, masih ada harapan, bakat, dan semangat untuk berubah.(***).