Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken: tidak ada bantuan untuk Hamas.
korandetak.com, Jakarta – Menyusul pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan Washington akan membuka kembali konsulatnya di Yerusalem dan memulihkan hubungan dengan Palestina.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah mengumumkan rencana untuk membuka kembali kantor perwakilan diplomatik utama untuk Palestina dan menjanjikan bantuan senilai hampir $ 40 juta dollar AS. Pada kunjungan resmi pertamanya ke wilayah tersebut, Blinken bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina dengan tujuan segera menopang gencatan senjata minggu lalu yang mengakhiri 11 hari serangan antara Israel dan Hamas di Gaza.
Blinken juga berjanji pada hari Selasa untuk “menggalang dukungan internasional”, begitu pula dia juga berjanji untuk memastikan bahwa tidak ada bantuan yang akan sampai ke Hamas.(26/05/2021)
Blinken berulang kali menyinggung masalah mendasar dari konflik yang telah berlangsung puluhan tahun dan menyatakan empati untuk kedua belah pihak.
Sebaliknya, dia mengungkapkan harapan untuk menciptakan “lingkungan yang lebih baik” yang suatu hari nanti akan menghasilkan perdamaian yang abadi.
Terlepas dari tujuan sederhana ini, Blinken menjelaskan bahwa Presiden Joe Biden akan mengejar pendekatan yang lebih adil ke kawasan itu daripada mantan Presiden Donald Trump, yang sangat memihak Israel di hampir setiap bidang perselisihan dengan Palestina.
“Seperti yang saya katakan kepada presiden, saya di sini untuk menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat untuk membangun kembali hubungan dengan Otoritas Palestina dan rakyat Palestina, hubungan yang dibangun di atas saling menghormati dan juga keyakinan bersama bahwa orang Palestina dan Israel sama-sama layak mendapatkan kesetaraan. langkah-langkah keamanan, kesempatan kebebasan dan martabat, ”katanya setelah pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah tindakan dengan makna simbolis yang besar, Blinken mengatakan AS akan membuka kembali konsulatnya di Yerusalem – sebuah kantor yang selama bertahun-tahun berfungsi sebagai kedutaan de facto untuk Palestina.
Sumber: TRTWorld