Kondisi Pascagempa M 6,7 di Jawa Timur

Gempa dengan magnitudo (M)6,7 berdampak pada kerusakan bangunan di sekitar Jawa Timur, berdasarkan data dari BNPB pada hari ini, sekitar pukul 20.00, jumlah bangunan yang mengalami kerusakan sebanyak 300 dengan tingkatan yang berbeda, dari ringan hingga berat.

Tercatat di BNPB jumlah korban meninggal atau kerusakan pada bangunan yaitu; rumah dengan rusak berat (RB) berjumlah 11 unit, rusak sedang (RS) 194 dan rusak ringan (RR) 126. Catatan sementara, 13 unit rumah rusak namun belum ditentukan kategori tingkat kerusakan. Sedangkan sejumlah kerusakan fasilitas umum, antara lain sarana Pendidikan 11 unit, kantor pemerintah 7, sarana ibadah 6,  RSUD 1 dan pondok pesantren 1.  Dilansir bnpb.go.id

Adapun koran meninggal dunia masih menunggu verifikasi data dari BPBD. Data meninggal dunia berjumlah 7 jiwa, luka berat 2 dan luka ringan 10. Korban meninggal dunia di Kabupaten Malang 3 jiwa, Lumajang 2 dan di wilayah perjalanan Lumajang – Malang 2. 

Catatan dari BPBD Kabupaten Lumajang, kerusakan rumah teridentifikasi di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Tempursari (Desa Kaliuling, Desa Tempursari dan Desa Pundungsari), Pronojiwo (Desa Tamanayu, Desa Sidomulyo, Desa Supiturang, Desa Oro Oro Ombo), Pasirian (Desa Gondoruso, Desa Condro), Gucialit (Desa Tunjung, Desa Kertowono, Desa Pakel), Pasrujambe (Desa Pasrujambe), Senduro (Desa Argosari, Desa Wonocempokoayu), Yosowilangun (Desa Kebonsari), Tekung (Desa Tukum).

BPBD Kabupaten Malang melaporkan sementara 97 unit rumah rusak. Sebagian besar rumah rusak pada kategori rusak sedang. 

Dari Blitar, BPBD melaporkan rumah RB 6 unit, RS 85, dan RR 111. Selain itu, kerusakan terjadi pada rumah sakit 1 unit, sekolah 5, tempat ibadah 2 dan kantor 3. 

BPBD Kabupaten Jember melaporkan kerusakan rumah dengan kategori RB 3 unit, RS 11 dan RR 14, sedangkan ada 1 unit masjid rusak sedang. 

BPBD Kabupaten Trenggalek menginformasikan sekitar 13 unit rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat. Sedangkan kerusakan fasilitas umum lainnya terdiri dari pondok pesantren 1 unit, sarana pendidikan 2, tempat ibadah 2 dan kantor 3. 

BPBD Kota Malang mencatat rumah RB 2 unit dan RS 1. 

BPBD Kota Kediri melaporkan gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan. Demikian juga di Kabupaten Pasuruan, 1 unit tempat ibadah rusak.  Sedangkan di Kabupaten Gresik, BPBD melaporkan rumah RR 1 unit. 

BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD yang wilayahnya terdampak gempa M6,7.