Demontrasi pro-Palestina di Washington DC Hentikan bantuan AS ke Israel
korandetak.com, Jakarta – Unjuk rasa pro-Palestina di tangga Lincoln Memorial terjadi sebagai gencatan senjata yang mengakhiri 11 hari serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Lebih dari 1.000 orang telah berunjuk rasa di Washington DC, sabtu 29 Mei 2021, untuk mendukung warga Palestina dan menyerukan diakhirinya bantuan AS untuk Israel. (30/05/2021)
“Kami berharap untuk mengirim pesan yang jelas kepada pemerintah Amerika Serikat bahwa hari-hari mendukung negara Israel tanpa dampak telah berakhir,” salah satu demonstran, pengacara berusia 39 tahun di Washington DC, Sharif Silmi, mengatakan saat dia berdiri di kerumunan di mana banyak pengunjuk rasa memegang bendera Palestina berwarna merah, putih, hijau dan hitam.
“Kami akan melawan politisi mana pun yang terus mendanai senjata ke Israel. Kami akan menentang mereka, kami akan memberikan suara menentang mereka, kami akan mendanai lawan-lawan mereka, sampai kami mengeluarkan mereka dari jabatan,” kata Silmi.
Lama Alahmad, warga negara tetangga Virginia yang berasal dari Palestina, mengatakan opini publik AS berpihak pada perjuangan Palestina.
“Ada perubahan besar” yang terjadi di AS sehubungan dengan perjuangan Palestina mencari tanah air yang berdaulat, kata Alahmad.
“Kami hanya ingin dunia menyadari bahwa kami adalah manusia. Kami bukan teroris,” kata Alahmad, ibu rumah tangga berusia 43 tahun yang tumbuh di Uni Emirat Arab sebelum pindah ke AS sekitar 20 tahun lalu.
Silmi menegaskan sekarang ada oposisi yang luas di AS terhadap bagaimana Israel memperlakukan Palestina, yang dia persamakan dengan apartheid di Afrika Selatan.
“Orang-orang sekarang telah sadar, dan kami melawan. Baik muda Yahudi, muda Muslim, muda kulit hitam, muda kulit putih, ada pergeseran generasi. Dan orang-orang bekerja lintas kelompok etnis, kelompok ras, untuk bekerja demi perubahan dan kebebasan dan pembebasan bagi rakyat Palestina, “kata Silmi.
Sumber: TRTWorld