BMKG: Perhatikan gelombang tinggi hingga 6 meter pada 27-28 Desember
Jakarta – Jakarta, Beritasatu.com Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. Desember 2021 dapat terjadi di beberapa perairan Indonesia.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut menuju timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat-utara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, dilansir beritasatu.com.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Flores, Perairan Kepulauan Sermata menuju Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai menuju Kepulauan Aru, Laut Banda dan Laut Arafuru ini menyebabkan gelombang tinggi kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia yaitu Laut Arafuru.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Lalu, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis peringatan dini BMKG.
Selain itu, BMKG juga merilis potensi gelombang tinggi kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah Laut Natuna utara, perairan utara Kepulauan Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Perairan Fakfak-Kaimana.
Selanjutnya, BMKG juga merilis gelombang setinggi 1,25-2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan seperti Selat Malaka, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan Barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Ombai, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan.(*/cr2)