Lapas Batam Buka Program Pelatihan Pembinaan Kemandirian Pelatihan Meubel, Kerajinan Tangan serta Barista Coffe bagi WBP

Batam – Bertempat di aula Lapas Batam, Lapas Batam Melaksanakan Pembukaan Program Pelatihan Pembinaan Kemandirian pelatihan meubel, Handcraft atau kerajinan tangan serta Barista Coffe bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Senin (18/11). Kegiatan dibuka oleh Kalapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita hadir juga Kabid Pelatihan Disnaker Moh Zaini, Direktur LPK. Sumber Ilmu Batam Hairul Azhar serta pelatih, Kasi Kegiatan Kerja, Kasubsi Bimker Hasja, Kasubsi Sarana kerja serta staf pelaksana kegiatan kerja.
Kegiatan Ini dilaksanakan di dalam area lapas Batam, dengan 6 instruktur yang berbeda Meubel, Handcraft, barista. Dalam pembukaan ini Kabid Pelatihan Disnaker Moh Zaini juga menyampaikan jaman yang semakin canggih jadi pembuatan mebeul dan handicraft bisa dipadukan dengan teknologi sekarang dan bisa memiliki nilai jual hingga keluar negeri.

“jaman sekarang value dalam usaha kopi juga mempunyai nilai tinggi dengan tingginya animo masyarakat terhadap kopi, jadi pelatihan ini diharapkan bisa menghasilkan rupiah dalam usaha yang akan dikembangkan diluar nanti Mari tingkatkan kompetensi sebaik baiknya, agar menjadi manusia yang positif karna diri kita tergantung kepada diri kita. Mau baik atau pun tidak baik”, ujarnya.

Dalam kata sambutan dari direktur LPK mengucapkan terimakasih pada tahun 2024 ini dalam pelatihan pelatihan kemandirian dilapas Batam melibatkan kami dari LPK sumber ilmu Batam. Semoga apa yang telah kami laksanakan menjadi manfaat dan bekal serta berhasil dalam pelaksanaan pelatihan pelatihan selama ini

Dalam sambutannya dan pembukaan pelatihan kalapas menyampaikan Pelatihan yang akan dilakukan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan dalam meningkatkan value dalam pencarian.

“Saya berharap warga binaan serius mengikuti kegiatan ini. Ciptakan handicraft berkualitas, mebel yang bagus dan berkualitas seperti yang dikerjakan oleh warga binaan Lapas Batam dalam pembuatan backdrop di Rutan Batam, selain itu Dibatam ini juga banyak tempat nongkrong, barista bisa menjadi alternatif usaha nanti Ketika bebas. jadi saya harapkan terkait pelatihan ini jangan disia-siakan”, ujar Kalapas Batam

Heri Kusrita menambahkan bahwa kegiatan ini dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan program Asta Cita presiden Republik Indonesia.

Pembukaan kegiatan dilaksanakan penyerahan simbolis atribut pelatihan kepada 6 perwakilan pelatihan dan diserahkan, dengan agenda kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari dengan total peserta 60 orang.