WBP Lapas Perempuan Tangerang Suguhkan Tari Moending Kahareup Dalam Kegiatan Pisah Sambut Kakanwil Ditjenpas Banten

Lima Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang memukau hadirin dengan penampilan tari Moending Kahareup dalam acara pisah sambut Pimpinan Tinggi (Pimti) di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjen PAS) Banten. Acara tersebut digelar di Aula Kanwil.

Tari Moending Kahareup merupakan simbolisasi dari semangat untuk terus meningkatkan nilai diri (upgrading value) agar semua asa dan cita-cita yang diimpikan dapat terwujud seperti yang diharapkan. Gerakan tarian ini menggambarkan perjalanan hidup manusia yang penuh perjuangan dan pengharapan, diiringi oleh musik khas yang membawa suasana khidmat dan optimisme.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Prihartati, menjelaskan bahwa tarian ini merupakan hasil pembinaan seni budaya yang bertujuan untuk membangun karakter positif dan kreativitas para WBP. “Kami ingin WBP tidak hanya menjalani masa pembinaan, tetapi juga menemukan makna hidup dan keyakinan untuk menjadi individu yang lebih baik setelah mereka kembali ke masyarakat,” tuturnya.

Acara pisah sambut ini menjadi momen berkesan dengan hadirnya para pejabat tinggi, pegawai, serta tamu undangan yang memberikan apresiasi atas penampilan para WBP. Tari Moending Kahareup berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang perjuangan hidup yang penuh semangat dan harapan.

Dengan menampilkan seni tradisional yang sarat makna, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kembali menunjukkan dedikasinya dalam memberikan pembinaan berkualitas, sehingga para WBP dapat terus berkembang dan membawa perubahan positif, baik bagi diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitarnya.