Warga Binaan Tampil Memukau, Karya Kreatif UMKM Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Jadi Sorotan

Tangerang — Acara berakhir dengan gemuruh tepuk tangan saat warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menutup rangkaian kegiatan dengan penampilan energik dari Solid Ethnic Ensemble. Alunan musik tradisi dan modern berpadu apik melalui persembahan rampak bedug dan band, membawakan lagu Mojang Priangan serta Tabola Bale yang sukses menghangatkan suasana. Penampilan tersebut bukan sekadar hiburan, tetapi wujud nyata bahwa pembinaan seni dapat menjadi ruang ekspresi sekaligus sarana meningkatkan kepercayaan diri warga binaan.

Sorakan kagum kembali terdengar saat fashion show dimulai. Warga binaan berjalan anggun di atas panggung, memamerkan hasil karya yang mereka buat sendiri. Tas sulam pita, pouch, tisu gantung, hingga produk olahan makanan seperti makaroni keju dan keripik bawang tampil memikat dengan sentuhan kreativitas khas pembinaan perempuan. Batik hasil karya warga binaan turut mencuri perhatian, menampilkan motif yang rapi, elegan, dan bernilai jual tinggi.

Tidak hanya di dalam aula, suasana produktif juga terlihat jelas di luar ruangan melalui Pameran UMKM Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. Aneka produk kreatif seperti tas sulam pita, batik, makaroni keju, keripik bawang, dan berbagai kerajinan lain dipajang rapi sebagai bentuk showcase keberhasilan pembinaan kemandirian. Produk-produk tersebut merupakan hasil kerja warga binaan yang telah dilatih melalui program pembinaan keterampilan dan kewirausahaan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, khususnya pada poin Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan untuk Menghasilkan Produk UMKM. Melalui pembinaan berbasis kreativitas dan produktivitas ini, lapas berperan aktif mendorong warga binaan memiliki kemampuan usaha mandiri sehingga kelak kembali ke masyarakat dengan kompetensi yang lebih siap, percaya diri, dan berdaya.

Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang terus berkomitmen menciptakan ruang pembinaan yang humanis dan memberdayakan—bahwa di balik tembok lapas, kreativitas dapat tumbuh, keterampilan dapat diasah, dan peluang masa depan dapat dibangun. Warga binaan tidak hanya menjalani pembinaan, tetapi turut menghasilkan karya yang memberi nilai ekonomi dan membuka jalan menuju kemandirian.