Warga Binaan Berkompeten, WBP Wanita Rutan Bangil Sukses Rampungkan Pelatihan Tata Rias Bersama Disnaker Kabupaten Pasuruan
Penutupan pelatihan tata rias bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) wanita Rutan Kelas IIB Bangil berlangsung lancar di Aula Sakera Rutan Bangil pada Jumat (06/12). Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Rutan Bangil dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 20 WBP wanita yang menjadi peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara penutupan yang menampilkan hasil riasan karya mereka selama pelatihan.
Program pelatihan tata rias ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada WBP sebagai bekal setelah mereka menyelesaikan masa pembinaan. Dalam pelatihan selama tujuh hari tersebut, para peserta diajarkan teknik dasar hingga lanjutan dalam tata rias oleh instruktur profesional dari Disnaker Kabupaten Pasuruan. Hasilnya, WBP tidak hanya menguasai keterampilan baru tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Imron Rosyadi, menyampaikan rasa bangga kepada seluruh peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan ini. “Pelatihan ini membuktikan bahwa pembinaan di Rutan Bangil tidak hanya berfokus pada aspek mental, tetapi juga pada peningkatan keterampilan. Semoga ilmu tata rias yang telah diperoleh bisa menjadi modal penting untuk kehidupan lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, memberikan apresiasi atas terlaksananya program ini. “Kami berterima kasih kepada Disnaker Kabupaten Pasuruan atas dukungannya dalam program ini. Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Rutan Bangil dapat menciptakan individu yang unggul dan berkompeten. Semoga para WBP dapat memanfaatkan ilmu ini untuk mencapai pencapaian positif di masa depan,” ucapnya.
Dengan penutupan pelatihan tata rias ini, Rutan Bangil kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang menyeluruh kepada warga binaan. Para peserta pun mengaku merasa lebih percaya diri dan siap mengaplikasikan keterampilan mereka, baik selama di rutan maupun setelah mereka bebas nanti. Program ini diharapkan menjadi awal dari lebih banyak pelatihan produktif lainnya yang akan digelar di Rutan Bangil.