Vaksin Covid-19 dan Peruntukanya

korandetak.com, Jakarta – Selepas kedatangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dalam proses persiapan pelaksanaan vaksinasi, Kementerian Kesehatan pada 14 Desember 2020 telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Di tahapan awal, vaksinasi Covid-19 akan diperuntukkan bagi garda terdepan dengan risiko tinggi, yaitu tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Lalu secara bertahap akan diperluas seiring dengan ketersediaan vaksin dan izinnya, yaitu penerima bantuan iuran BPJS, dan kelompok masyarakat lainnya.

dan dalam perencanaan vaksinasi bertahap hal yang lebih detail, saat ini pemerintah sedang menyusun peta jalan atau roadmap yang akan menjelaskan mekanisme pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara menyeluruh.

Pemerintah pun menargetkan setidaknya 60% penduduk Indonesia secara bertahap akan mendapatkan vaksin Covid-19 agar mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

dimana terdapat kandidat vaksin yang dapat diberikan untuk mereka yang berusia 60 hingga 89 tahun. Namun, tahap awal vaksinasi diberikan pada orang dewasa sehat usia 18 sampai 59 tahun yang merupakan kelompok usia terbanyak terpapar Covid-19.

Selain itu, dikarenakan mayoritas kandidat vaksin di dunia saat ini baru diuji cobakan pada orang dewasa usia 18 sampai 59 tahun yang sehat, dan akan membutuhkan waktu uji klinis tambahan untuk bisa mengidentifikasi kesesuaian vaksin Covid-19 untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun dan dengan penyakit penyerta.

Meski pada saat darurat dan dibutuhkan dengan cepat, keamanan dan efektivitas vaksin adalah prioritas utama. Dalam seksi tanya jawab dengan tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonimi Nasional (KPCPEN), Pengembangan vaksin tetap harus melalui tahapan pengembangan yang berlaku internasional yang secara umum terdiri dari, Tahap praklinik, Tahap klinis (fase 1-3) dan Penetapan penggunaan vaksin.

Untuk mengetahui dampak dari vaksin Covid-19 terhadap pandemi yang akan bergantung pada beberapa faktor. Ini termasuk faktor-faktor seperti efektivitas vaksin, seberapa cepat mereka disetujui, diproduksi, dan dikirim serta berapa banyak target jumlah orang yang akan divaksinasi.

Vaksin ini bukanlah obat. Vaksin ini mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat.

lalu secara umum, vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri atau virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut.

Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui rentang periode jangka panjang dari perlindungan vaksin Covid-19.

Selama vaksin yang aman dan efektif belum ditemukan, upaya perlindungan yang bisa kita lakukan adalah disiplin 3M yaitu Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun.

Karena pandemi Covid-19 telah merubah tatanan kehidupan. Kita harus menghadapi tantangan-tantangan baru termasuk bagaimana menjalankan kehidupan sehari-hari.

Kita masuk dalam era bernama Adaptasi Kebiasaan Baru. Yang mana roda ekonomi mulai digerakkan dan di saat yang sama, kita harus lebih waspada agar penyebaran virus dapat ditekan.

Kita bersama-sama perlu menerapkan sejumlah tindakan pencegahan, seperti penggunaan masker secara benar, masker sekali pakai, seperti masker medis, hanya digunakan sekali.

Lalu masker kain harus dicuci sebelum digunakan kembali. serta pastikan face shield digunakan bersamaan dengan pemakaian masker.

Demi menjaga penyebaran melalui lingkungan kita, kita perlu selalu menjaga jarak dengan siapapun di luar rumah dan hindari kerumunan.

Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama minimal dua puluh detik, serta kita harus waspada akan hoaks dan informasi salah yang dapat membahayakan kesehatan.

Dimana bila kita semua bekerjasama, kita dapat melindungi diri dan orang lain, dan mengatasi pandemi ini lebih cepat.(rv)