Tasyakuran Mushola Al Muztahid, FIKS: Simbol Harmonasi Masyarakat dan Industri
Masyarakat Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon bersama Forum Industri Kepuh dan Gunung Sugih (FIKS) menggelar tasyakuran atas selesainya pembangunan Mushola Al Muztahid. Rabu (19/11).
Mushola Al Muztahid yang terletak di belakang Kelurahan Gunung Sugih ini mendapat dukungan penuh dari Forum Industri Gunung Sugih Kepuh.
Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat Gunung Sugih dan perwakilan industri ini, juga dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan serta semangat untuk memakmurkan tempat ibadah.
Sambas, Humas PT Asahimas Chemical yang juga pengurus Forum Industri Kepuh dan Gunung Sugih (FIKS), mengatakan kegiatan ini mencerminkan rasa syukur, kebersamaan, dan semangat untuk memakmurkan tempat ibadah.
Menurut Sambas, hal ini sejalan dengan komitmen bersama antara warga, pemerintah kelurahan, dan industri di wilayah Kepuh dan Gunung Sugih. “Kami yang tergabung dalam Forum Industri Kepuh dan Gunung Sugih menyambut baik dan sangat mengapresiasi semangat kebersamaan warga dalam memakmurkan mushola ini,” ujar Sambas.
Sambas menambahkan bahwa kegiatan ini adalah refleksi nyata dari komitmen industri untuk tidak hanya fokus pada operasional bisnis, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar.
“Semoga dengan tasyakuran ini, Mushola Kelurahan Gunung Sugih dapat menjadi pusat kegiatan ibadah dan pembinaan umat, serta menjadi simbol harmonisasi antara masyarakat dan industri di wilayah Kepuh dan Gunung Sugih,” tutupnya.
Haji Kasno, ketua pelaksana sekaligus pengusaha di Gunung Sugih, mengucapkan syukur atas dibangunnya Mushola Al Muztahid berkat dukungan FIKS. “Alhamdulillah, acara tasyakuran mushola sudah direalisasikan dan diisi dengan doa bersama, siraman rohani, dan ramah tamah sebagai bentuk rasa syukur atas terlaksananya kegiatan keagamaan di mushola ini,” ujarnya.
Haji Kasno juga berharap kepada masyarakat agar Mushola Al Muztahid dijaga dan dirawat untuk kepentingan beribadah.*
