Sinergi dan Transformasi, Rutan Surakarta Studi Tiru Koperasi dan WBK di Rutan Bangil

Pasuruan – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil menerima kunjungan studi tiru dari Rutan Kelas I Surakarta terkait pengelolaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pengayoman serta pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Selasa (04/03). Bertempat di Aula Utama Rutan Bangil, kegiatan ini dihadiri oleh Plt Kepala Rutan Bangil, Muhammad Faishol Nur, beserta jajaran, serta Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan, bersama rombongan studi tiru.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Rutan Bangil, Muhammad Faishol Nur, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi momen yang tepat untuk saling berbagi pengalaman dan inovasi dalam pengelolaan koperasi serta membangun integritas di lingkungan pemasyarakatan. “Kami menyambut baik studi tiru ini sebagai ajang bertukar pengalaman dan strategi dalam mengelola koperasi serta membangun zona integritas yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan, mengungkapkan apresiasinya terhadap Rutan Bangil yang dinilai berhasil dalam pengelolaan koperasi dan implementasi program WBK. “Kami ingin belajar dari Rutan Bangil mengenai strategi yang telah diterapkan sehingga bisa kami adaptasi di Rutan Surakarta,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Ketua Koperasi Rutan Bangil, Dimas Febri Wibowo, yang menjelaskan mekanisme serta program unggulan dalam pengelolaan KPRI Pengayoman. Kemudian, Muhammad Syaiful Rijal selaku perwakilan sekretaris memaparkan langkah-langkah strategis dalam membangun Zona Integritas menuju WBK. Setelah sesi diskusi, rombongan Rutan Surakarta melakukan cek lapangan yang dipandu oleh Dwi Andriyanto selaku pengawas koperasi.

Dengan adanya studi tiru ini, diharapkan dapat terjalin sinergi antara kedua rutan dalam upaya meningkatkan tata kelola koperasi dan mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, transparan, serta bebas dari korupsi.