Seminar Pemulihan Adiksi bagi Warga Binaan Peserta Rehabilitasi Narkoba LP Kelas IIA Purwokerto oleh IPWL An-Nur Haji Supono
Purwokerto, 14 Agustus 2025 – Sebagai upaya mendukung pemulihan warga binaan dari ketergantungan narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto bersama IPWL An-Nur Haji Supono menggelar Seminar Pemulihan Adiksi pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan yang berlangsung pukul 13.00–15.00 WIB ini diikuti puluhan peserta rehabilitasi dengan tujuan memberikan pemahaman komprehensif tentang bahaya narkoba sekaligus melatih teknik pemulihan berbasis psikososial.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, dalam sambutannya menekankan pentingnya rehabilitasi holistik. “Program ini bukan hanya tentang berhenti menggunakan narkoba, tetapi juga membangun kesadaran dan keterampilan mengelola diri untuk hidup lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Singgih Prakoso psikolog dari IPWL An-Nur Haji Supono, menjelaskan, “Pemulihan adiksi membutuhkan pendekatan multidisiplin. Hari ini, kami fokus pada terapi psikososial dan teknik relaksasi yang bisa dipraktikkan mandiri.”
Kegiatan dibagi dalam beberapa sesi interaktif:
1. Self-Assessment: Peserta diajak mengenali kondisi emosional melalui refleksi diri.
2. Pemaparan Materi tentang dampak neurologis dan sosial penyalahgunaan narkoba.
3. Praktik Teknik Relaksasi: Deep breathing dan grounding untuk mengendalikan kecemasan, dipandu langsung oleh terapis.
4. Diskusi Kelompok: Peserta berbagi pengalaman dan strategi menghindari kekambuhan.
Salah seorang Warga Binaan berinisial D (32), mengaku terbantu dengan metode yang diajarkan. “Saya baru tahu cara menenangkan diri tanpa obat. Teknik pernapasan ini sangat membantu saat ingin kambuh,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana pemulihan individu dan kelompok. Angkat Mujiono, Salah satu tim rehabilitasi Lapas, menyatakan, “Hasil hari ini akan menjadi baseline untuk evaluasi bulanan. Kami optimistis dengan pendampingan rutin, angka kekambuhan bisa ditekan.”
IPWL An-Nur Haji Supono berkomitmen melanjutkan kolaborasi dengan jadwal kunjungan berkala. “Rehabilitasi adalah proses jangka panjang. Dukungan komunitas dan keluarga juga kunci keberhasilan,” tambah Singgih
Humas Lapas Purwokerto