Satgas Yonif 323/BP Kostrad Tebarkan Ilmu di Jantung Papua

Mege’abume – Prajurit Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/BP Kostrad dari Pos Pintu Jawa, menebarkan motivasi dan semangat belajar kepada anak-anak di sekitaran Pos dengan membuka kegiatan belajar di Pos, Mege’abume, Distrik Sinak, Kab Puncak, Papua, Jum’at (01/03/2024)

Karena jauhnya akses menuju sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, sehingga mendorong Prajurit Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/BP Kostrad dari Pos Pintu Jawa untuk mengadakan kegiatan belajar untuk anak-anak di Pos.

Kegiatan ini dipimpin oleh Serda Dhanang selaku Bintara pelatih, bertujuan untuk memotivasi serta mengajarkan pentingnya menulis, membaca dan berhitung terutama untuk bekal masa depan anak-anak di pedalaman Papua.

Lettu Inf Arif Agung Caroko, S.T.(Han) selaku Danpos Pintu Jawa Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/BP Kostrad menuturkan bahwa, “Kegiatan ini sebagai upaya kita untuk mendukung pendidikan anak usia dini dan memberantas buta tulis, membaca serta berhitung. Ditambah keterbatasan akses menuju sekolah yang mendorong untuk mengadakan kegiatan belajar ini.”

Kegiatan belajar ini diawali dengan perkenalan diri dari anak-anak yang datang, dilanjutkan dengan membagikan buku dan alat-alat tulis lainnya yang telah disiapkan oleh Personel Pos Pintu Jawa. Menyadari keterbatasan anak-anak dalam memperoleh pendidikan dan mendapatkan dukungan alat tulis merupakan kendala utama yang dirasakan oleh anak-anak disekitar pos. Kami berharap dengan diberikan buku-buku dan alat tulis ini, anak-anak menjadi rajin dan semangat untuk belajar.

Pratu Ronny selalu tenaga pendidik dari Pos Pintu Jawa mengungkapkan, “Disini juga memberikan soal serta kuis untuk dijawab oleh anak-anak yang datang belajar, hadiah dapat diterima oleh anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.”

“Terima kasih abang-abang, kaonak waa waa” Ucap salah satu anak bernama Linditon setelah mendapatkan hadiah.

Dansatgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih Kostrad Letkol Inf Tri Wiratno mengatakan bahwa kegiatan belajar ini merupakan wujud kepedulian terhadap pendidikan anak-anak Papua. Tugas untuk mencerdaskan bangsa bukan hanya dilakukan oleh pihak sekolah, akan tetapi semua pihak dapat berperan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, ungkapnya.