Rutan Surakarta Jadi Rujukan Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas LPP Pontianak
Surakarta – Rutan Kelas I Surakarta kembali menjadi tujuan studi tiru bagi satuan kerja pemasyarakatan. Kali ini, Rutan Surakarta menerima kunjungan rombongan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pontianak dalam rangka penguatan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Selasa (09/12). Rombongan berjumlah lima orang tersebut dipimpin oleh Kepala Subseksi Keamanan, Juniarta, dan disambut langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Surakarta, Bayu Noviyanto.
Kunjungan diawali dengan peninjauan Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Di ruang tersebut, rombongan melihat secara langsung sarana dan prasarana pelayanan publik yang menjadi garda depan penyelenggaraan pelayanan prima di Rutan Surakarta. Penjelasan mengenai alur layanan serta inovasi yang diterapkan menjadi perhatian khusus bagi para peserta studi tiru.
Selanjutnya, rombongan disambut dengan meriah melalui tarian Srepeg dan kesenian karawitan yang dibawakan oleh warga binaan. Sajian budaya tersebut menjadi representasi keberhasilan pembinaan kepribadian di Rutan Surakarta. Agenda berlanjut dengan peninjauan Ruang Bimbingan Kegiatan, yang menjadi pusat pelaksanaan program pembinaan kemandirian. Di lokasi tersebut, berbagai kegiatan kreatif dan produktif yang diikuti warga binaan turut dipaparkan.
Tidak hanya itu, rombongan juga diajak mengunjungi Pondok Pesantren Sareh Semeleh, salah satu program unggulan pembinaan kerohanian yang telah berjalan secara berkelanjutan. Pengalaman lapangan dilengkapi dengan kunjungan ke blok wanita, tempat produksi roti Nyawiji Roso yang menjadi salah satu karya unggulan warga binaan perempuan Rutan Surakarta.
Sebagai penutup, rombongan menerima materi mengenai strategi dan kiat-kiat mewujudkan Zona Integritas menuju WBK yang dipaparkan oleh Ketua Pokja ZI Rutan Surakarta. Materi tersebut diharapkan dapat menjadi referensi konkret bagi LPP Pontianak dalam mengakselerasi pembangunan Zona Integritas di lingkungan satuannya.
Kegiatan studi tiru ini tidak hanya memperkuat jejaring kolaborasi antar-upt pemasyarakatan, namun juga semakin memantapkan komitmen bersama dalam menghadirkan layanan pemasyarakatan yang bersih, profesional, dan berintegritas.
