Rutan Palangka Raya Gelar Konser Rohani Paskah
Palangka Raya – Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya, bekerja sama dengan Gereja Oikoumene RUPA dan GBI Hope Rayon 8 Palangka Raya, telah menggelar acara “RUTAN Palangka Raya Bermazmur” sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Serba-Serbi Paskah Tahun 2023 Warnarupa.
Acara ini bertujuan untuk mendorong semangat Warga Binaan Pemasyarakatan RUTAN untuk berkreativitas dan memberikan prestasi meskipun terbatas.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah untuk membina insan pemasyarakatan dan mendorong mereka untuk menjadi produktif dan berkarya.
“Transformasi Pemasyarakatan semakin pasti dan Berakhlak Indonesia Maju menjadi jargon yang mendorong para warga binaan untuk berkarya dan meningkatkan kualitas diri. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Acara RUTAN Palangka Raya Bermazmur yang dipandu oleh MC Hana Fira menampilkan penampilan dari 11 tim, termasuk Gereja AOC Palangka Raya, Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Palangka Raya, Persekutuan Mahasiswa Kristen Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya, Komunitas Orang Muda Katolik Santa Ursula KAtedral Santa Maria, Suluh Borneo Worship dari Penyuluh Rohani Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Gereja GPdi Filadelfia, Gereja JKI Murid Kristus, Band Rohani Gereja Binaan Rutan-Warnarupa Worship, Soteria Gereja GTTK Pandohop, dan LnB Rapper serta GBI Hope Rayon 8 Palangka Raya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gereja Binaan RUTAN Palangka Raya dengan antusiasme peserta yang tinggi. Nampak Warga Binaan RUTAN sangat antusias dan bernyanyi di tengah keramaian tim luar yang menjadi pengisi acara. Selama kegiatan tersebut, juga diumumkan hadiah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah mengikuti kegiatan Serba-Serbi Paskah Tahun 2023 Warnarupa.
Salah satu perwakilan peserta dari PMK Universitas Palangka Raya menyatakan bahwa mereka merasakan sukacita saat bernyanyi, dan pada awalnya ia sempat was-was karena tempat tersebut memiliki citra yang negatif. Namun, setelah melihat sendiri keadaannya, ia percaya bahwa teman-temannya yang dalam pembinaan akan memiliki harapan untuk menjadi lebih baik karena di dalam tepat pembinaan ada insan pemasyarakatan yang membina anak-anak binaan untuk mampu berkreatifitas tanpa batas meski di tempat yang terbatas.
Selamat kepada RUTAN Palangka Raya yang mampu menggelar kegiatan seperti ini dalam keterbatasannya.