Presiden Prabowo Instruksikan Percepatan Pemulihan Energi di Daerah Bencana
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan pemulihan energi di sejumlah daerah yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Instruksi ini disampaikan setelah laporan bahwa ribuan pelanggan listrik mengalami pemadaman akibat rusaknya gardu, jaringan distribusi, serta akses teknis menuju lokasi terdampak.
Dengan ini, Presiden Prabowo memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Minerak (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (04/12/2025). Pada pertemuan tersebut, Bahlil melaporkan bahwa pasokan listrik di Aceh terus dipulihkan setelah jaringan transmisi dari Arun mengalami gangguan akibat banjir. Pemulihan listrik ini juga terus dilakukan di Tapanuli Tengah dan Sibolga yang saat pasokan listrik sudah masuk namun belum maksimal.
“Saya melaporkan bahwa urusan listrik untuk di Aceh, untuk meng-cover Banda Aceh, Bireuen, dan beberapa tempat lain dari Arun, 200 megawatt kita yang mati karena sutetnya kena banjir. Dan sekarang sudah dinaikkan, insyaallah besok malam, itu sudah bisa listriknya bisa jalan. Paling lambat hari Sabtu,” jelas Bahlil.
Terkait ketersediaan BBM, Menteri ESDM menegaskan bahwa stok tetap aman meski distribusi di beberapa titik sempat terganggu akibat akses jalan terputus. Untuk menjaga suplai, pemerintah menggunakan berbagai skema, termasuk diantaranya pengoperasian genset dan pengalihan mobilisasi.
“Kita sebagian ada pakai gen, kita sebagian ada pakai tangki, dan terus melakukan. Tapi kalau di Taptengnya sendiri, sebagian kompor bensin sudah beroperasi 24 jam. Dan saya memutuskan, untuk barcode sementara untuk menghindari penumpukan dan antre, kita tiadakan di daerah-daerah bencana,” kata Menteri ESDM.
Sementara untuk distribusi LPG, menurut Bahlil juga sudah mulai membaik meski belum sepenuhnya optimal. Menteri ESDM menjelaskan bahwa pola suplai kini disesuaikan agar lebih efisien.
“Karena sekarang tadinya untuk Tapteng, Nias, Sibolga itu ngambilnya dari Dumai. Sekarang kita ubah, ngambil LPG-nya kita ambil dari Sumbar. Jadi Sumbar sekarang menjadi hub, supaya semuanya bisa terdistribusi. Insyaallah kalau cuacanya baik, Jumat, Sabtu semua sudah bisa lebih membaik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menteri ESDM menegaskan arahan Presiden Prabowo agar seluruh proses penanganan dan pemulihan bencana dari sektor energi terus dilakukan dengan cepat. “Kami terus melaporkan perkembangan, dan Bapak Presiden menyampaikan ikuti terus. Harus dipastikan, diyakinkan, bahwa percepatan harus dilakukan. Semuanya harus dipakai agar bisa melayani rakyat dengan baik,” tandasnya.
