Perkuat Pembinaan Kemandirian, Lapas Banjar Ikuti Kurasi Produk UMKM oleh Indomaret

KORANDETAK.COM-Lembaga Pemasyarakatan Banjar terus berkomitmen mendorong pembinaan kemandirian warga binaan melalui pengembangan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berdaya saing. Komitmen tersebut diwujudkan dengan keikutsertaan Lapas Banjar dalam kegiatan Kurasi Produk UMKM yang diselenggarakan oleh Indomaret, bertempat di Aula Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Selasa (23/12).

Dalam kegiatan tersebut, Lapas Banjar diwakili oleh Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja) yang membawa produk unggulan hasil karya warga binaan, yaitu Keripik Singkong KARPI (Karya Napi), untuk dilakukan proses kurasi oleh pihak Indomaret. Produk ini dipersiapkan agar dapat memenuhi standar pasar modern sehingga berpeluang dipajang dan dipasarkan di gerai-gerai Indomaret se-Kota Banjar.

Partisipasi Lapas Banjar dalam kegiatan kurasi ini merupakan bagian dari strategi pembinaan kemandirian warga binaan, tidak hanya dalam aspek keterampilan produksi, tetapi juga peningkatan kualitas produk, kemasan, perizinan, serta kesiapan pemasaran. Dengan demikian, hasil karya warga binaan diharapkan mampu bersaing dan diterima oleh pasar ritel modern.

Kepala Lapas Banjar, Tutut Prasetyo menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kurasi produk UMKM ini merupakan langkah strategis dalam memperluas akses pasar bagi hasil pembinaan warga binaan.
“Pembinaan kemandirian warga binaan tidak berhenti pada proses produksi saja, tetapi harus berlanjut hingga produk tersebut memiliki nilai jual dan akses pasar yang jelas. Melalui kurasi oleh Indomaret, kami berharap produk KARPI dapat memenuhi standar ritel modern dan menjadi bukti bahwa hasil karya warga binaan mampu bersaing di pasar umum,” ujar Kalapas Banjar.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Indomaret Pusat, PT Indomarco Cirebon, Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP Kota Banjar, serta perwakilan pelaku UMKM Kota Banjar. Sinergi antara Lapas Banjar, pemerintah daerah, dan pihak swasta ini menjadi penguatan ekosistem pembinaan UMKM yang inklusif.

Melalui kegiatan kurasi ini, Lapas Banjar berharap produk UMKM hasil karya warga binaan dapat semakin dikenal masyarakat luas, meningkatkan promosi dan penjualan, serta menjadi bekal kemandirian ekonomi bagi warga binaan setelah selesai menjalani masa pidana dan kembali ke tengah masyarakat.(Red)