Perayaan Natal di Lapas Purwokerto: Menyalakan Harapan dan Memperkuat Kebersamaan di Balik Jeruji
Purwokerto, 29 Desember 2025 – Suasana khidmat dan sukacita Natal terasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto pada Senin pagi (29/12). Dalam rangka menjamin hak beribadah dan memperkuat pembinaan kerohanian, Lapas bekerja sama dengan Gereja Santo Yosep menggelar Perayaan Natal bersama bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.15 WIB ini dihadiri oleh Kepala Lapas, perwakilan Gereja Santo Yosep yang dipimpin oleh Romo Bram, Suster Agnes, Suster Anina, Frater Andika, Pembina Rohani, serta sejumlah orang tua Warga Binaan. Acara ini bertujuan tidak hanya sebagai pemenuhan hak konstitusional, tetapi juga untuk menumbuhkan iman, harapan, dan ketenangan batin bagi para WBP dalam menjalani masa pembinaan.
Rangkaian acara dibuka dengan pujian dan doa yang dibawakan tim Worship Leader (WL) Gereja Santo Yosep, menciptakan atmosfer khidmat sejak awal. Romo Bram kemudian menyampaikan Pesan Natal yang penuh dengan penguatan iman dan penghibatan, mengingatkan semua yang hadir tentang makna kasih dan pengharapan baru.
Momen paling simbolis terjadi pada prosesi penyalaan lilin, yang diikuti oleh Kepala Lapas, perwakilan WBP, Romo, dan pihak Gereja. Lilin yang menyala menjadi simbol terang dan kasih Natal yang diharapkan dapat menerangi hati setiap insan di dalam lembaga.
“Perayaan ini adalah bentuk komitmen kami dalam pembinaan kepribadian yang humanis dan bermartabat, sesuai dengan prinsip Pemasyarakatan. Negara hadir untuk menjamin hak beribadah dan memulihkan Warga Binaan secara utuh,” ujar Aliandra Harahap, Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, dalam sambutannya.
Acara semakin meriah dengan pentas serta kesaksian inspiratif dari beberapa Warga Binaan, yang disambut haru oleh para hadirin. Sesi permainan dan pembagian hadiah yang dipandu WL berhasil mencairkan suasana, menebarkan tawa dan kebersamaan.
Perayaan ditutup dengan doa penutup, doa makan, dan ramah tamah serta makan bersama. Makan bersama ini menjadi simbol nyata kebersamaan dan kekeluargaan yang dijunjung tinggi dalam sistem Pemasyarakatan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kasih, pengampunan, dan kebersamaan yang menjadi inti perayaan Natal dapat menginspirasi perubahan positif pada diri setiap Warga Binaan. Sinergi yang erat antara Lapas dan masyarakat, dalam hal ini Gereja Santo Yosep, juga menjadi pondasi kuat untuk program pembinaan kerohanian yang berkelanjutan, menciptakan lingkungan lapas yang aman, harmonis, dan penuh pengharapan.
Humas Lapas Purwokerto
