Pendidikan dari Balik Jeruji: Komisi XIII DPR RI dan Bupati Banyumas Apresiasi Kampus Pembangunan Lapas Purwokerto

Purwokerto – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto menerima kunjungan dari Komisi 13 DPR RI, Bupati Banyumas, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas dalam rangka meninjau secara langsung kegiatan perkuliahan di Kampus Pembangunan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Rabu (6/8).

Kunjungan ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap upaya peningkatan kualitas pembinaan di dalam Lapas, khususnya di bidang pendidikan tinggi. Kampus Pembangunan merupakan program kolaboratif antara Lapas Kelas IIA Purwokerto melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Universitas Perwira Purbalingga, yang memungkinkan warga binaan mengikuti pendidikan formal di jenjang perkuliahan meski berada dalam lingkungan pemasyarakatan.

Rombongan disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap yang memaparkan pelaksanaan program kuliah bagi WBP, termasuk kurikulum, metode pembelajaran, serta dukungan dari pihak kampus dan instansi terkait. Para tamu berkesempatan berdialog langsung dengan peserta perkuliahan dan menyaksikan proses belajar mengajar di dalam kelas.

Dalam sambutannya, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengapresiasi terobosan pembinaan berbasis pendidikan ini sebagai langkah strategis dalam menyiapkan warga binaan untuk reintegrasi sosial yang lebih baik. Komisi XIII DPR RI juga menekankan pentingnya dukungan terhadap program pendidikan di Lapas sebagai bagian dari reformasi pemasyarakatan yang berorientasi pada pembinaan dan pemberdayaan.

“Kami sangat mengapresiasi terobosan pembinaan berbasis pendidikan yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIA Purwokerto. Ini adalah langkah strategis dalam menyiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu dan karakter yang lebih baik,” ujar Sadewo Tri Lastiono.

Kegiatan ditutup dengan peninjauan sarana perkuliahan, sesi dokumentasi, serta harapan bersama agar program ini terus berkelanjutan dan mampu melahirkan lulusan-lulusan binaan yang berdaya saing dan siap kembali ke masyarakat dengan perubahan positif.

(Humas Lapas Purwokerto)