Pasukan Israel membunuh pria Palestina di Tepi Barat

korandetak.com, Jakarta – Zakaria Hamayel tewas dalam protes terhadap perluasan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina, kata para pejabat melalui (Twitter / @ujahedh).

Zakaria Hamayel adalah seorang guru bahasa Arab.

Dia ditembak mati oleh Israeli Occupation Forces (IOF)/Pasukan Pendudukan Israel di kota Beita, Nablus selatan.

Zakaria Hamayel terkena peluru di dada di desa Beita, selatan Nablus, selama protes terhadap perluasan pemukiman ilegal Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina. (29/05/2021)

Pasukan Israel telah menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Zakaria Hamayel terkena peluru di dada di desa Beita, selatan Nablus, selama protes terhadap perluasan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina, kata kementerian itu pada hari Jumat kemarin 28 Mei 2021.

“Sepupu saya Zakaria Maher Abdel-Hamid Hamayel, dibunuh oleh peluru penjajah Israel, dalam konfrontasi di Gunung Sabih di kota Beita, selatan Nablus,” tulis Mujahed Moflh di Twitter.

Penyelidikan ‘kejahatan perang’ Gaza

Pembunuhan terakhir terjadi sehari setelah UNHCR Perserikatan Bangsa-Bangsa setuju untuk meluncurkan penyelidikan internasional atas “kejahatan” yang dilakukan selama perang 11 hari antara Israel dan Palestina di Gaza yang diblokade.

Penyelidikan independen akan memiliki mandat luas untuk menyelidiki semua dugaan pelanggaran, tidak hanya di Gaza yang terkepung dan Tepi Barat yang diduduki, tetapi juga di Israel selama perang yang dihentikan oleh gencatan senjata pada 21 Mei 2021.

Pada hari Kamis, Michelle Bachelet, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, mengatakan kepada sidang dewan PBB bahwa serangan mematikan Israel di Gaza mungkin merupakan kejahatan perang dan bahwa pemerintahan Hamas Gaza telah melanggar hukum humaniter internasional dengan menembakkan roket ke Israel.

Palestina menyambut baik resolusi yang diadopsi oleh forum Jenewa sementara Israel menolaknya dan mengatakan tidak akan bekerja sama.

Sumber: TRTWorld