Menikmati Kupang Lontong Cak Kartolo, Kuliner Legendaris Sidoarjo yang Tak Pernah Sepi Pembeli
Kupang Lontong menjadi sajian khas yang kerap disantap saat jam makan siang bagi sebagian warga Sidoarjo. Makanan ini, cukup mudah ditemui di sudut-sudut kota petis itu. Kupang merupakan hewan laut sejenis udang yang berukuran kecil seperti biji kedelai.
Biasanya, ditemukan nelayan di perairan pantai yang berlumpur. Salah satu penjual yang cukup legendaris adalah Kupang Lontong Cak Kartolo. Nama aslinya Mahfud (70) perawakan wajah dan guyonannya yang mirip ludrukis sekaligus pelawak Kartolo membuatnya dikenal dengan sapaan Cak Kartolo.
Seolah membuktikan nama membawa rezeki, Kupang Lontong dagangannya nyaris tak pernah sepi pembeli setiap harinya. Setidaknya, 150 hingga 250 porsi Kupang Lontong bikinannya bersama istri, Alifa (60) selalu laris manis.
Berjualan sejak 1975, Kupang Lontong Cak Kartolo yang berada di kawasan Terminal Larangan Sidoarjo ini sudah memiliki ribuan pelanggan tetap dari berbagai daerah.
Satu porsi Kupang Lontong Cak Kartolo dipatok seharga Rp 13.000.
“Yang beli nggak cuma orang Sidoarjo. Kadang dari Mojokerto dan beberapa dari Surabaya. Orang-orang kantoran, (karyawan) pabrik sering ke sini,” katanya.
Sepiring Kupang Lontong disajikan dengan sambal petis, irisan lontong, siraman kupang dan kuah. Lalu ada juga remahan lentho atau gorengan yang terbuat dari singkong parut. Taburan bawang putih goreng dan dua tusuk sate kerang menambah kelezatan hidangan sebagai pelengkap. Aroma bawang yang menyengat justru memperkuat cita rasa Kupang Lontong saat suapan pertama masuk ke mulut.
Kuahnya, yang berwarna kecokelatan karena campuran gula jawa, memberikan rasa manis di lidah. Meski dominan manis, Kupang Lontong juga dapat disajikan dengan cita rasa pedas dengan menambahkan ulekan cabai pada sambal petisnya.