Mengharukan Salat Ied Tenda At Tabayyun, Pertama kali dalam sejarah 30 tahun
korandetak.com, Jakarta – Gema Takbir dan Tahmid berkumandang sejak semalam hingga pelaksanaan Salat Idul Fitri 1442 H di Tenda ” Arafah” dan lapangan Masjid At Tabayyun di komplek Taman Villa Meruya, Jakarta Barat. Suasana mengharukan mewarnai salat Ied tadi yang dihadiri sekitar 500 jamaah, warga Muslim di TVM dan sekitarnya. Jamaah telah berdatangan sejak pagi sekali memenuhi saf-saf salat yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pintu masuk ke area salat dijaga petugas yang mengukur suhu badan seluruh jamaah. Panitia melalui pengeras suara pengumumkan mematuhi jarak antar saf. Berkali – kali juga diumumkan agar tidak bersalaman secara kontak fisik setelah selesai Salat.
Sejarah 30 tahun
Itulah pelaksanaan Salat Idul Fitri pertama di Taman Villa Meruya, setelah 30 tahun komplek itu berdiri.
” Perang melawan hawa nafsu “
Imam Salat Ied : Ustaz Zainal Asikin, sedangkan Khotbah Ied oleh Ustaz Drs H Ending Ridwan, Ketua RT TVM yang notabene cucu pendiri pesantren Cipasung Tasik Malaysia. Khotib menjelasakan esensi berpuasa untuk menahan diri bukan hanya sekedar makan dan minum, tapi terutama menahan diri dari godaan hawa nafsu. Umat Islam yang lulus dari ujian itu barulah dapat disebut sebagai Insan Muttaqien– derajat tertinggi manusia di hadapan Allah SWT. Khotib mengutip pernyataan Nabi Besar Muhammad pada masa perang badar yang dimenangkan oleh Umat Islam. Perang itu dicatat dalam sejarah sebagai kemenangan gemilang Islam melawan Kafir Quraish. Pasukan Nabi hanya 300 orang bertempur dengan kekuatan lawan yang jumlah sepuluh kali lipat. Kata Nabi: ” Perang ini belumlah seberapa. Perang besar itu adalah perang melawan hawa nafsu diri sendiri,” seperti dikutip H Ending.
Pengembang tidak penuhi kewajiban
Pengembang TVM pertama PT PSP, hingga berganti Kartunindo, dan berganti lagi dengan pengembang yang teebaru baru, tidak ada yang melaksanakan kewajibannya membangun masjid di komplek. Sampai lahan untuk rumah ibadah dan fasos dan fasumnya diserahkan kembali kepada Pemprov DKI.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun, Marah Sakti Siregar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan tertinggi kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, yang menerbitkan izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI seluas 1078 m2 pada Oktober 2020 untuk pembangunan masjid. Terima kasih panitia juga disampaikan kepada jajaran Pemprov DKI, Walikota Jakarta Barat, Camat Kembangan, Lurah Meruya Utara dan Selatan hingga Ketua RT dan RW yang terus membantu dan mendukung panitia.
Marah Sakti melaporkan sejak pendirian Tenda Masjid At Tabayyun yang dijuluki Tenda Arafah telah berfungsi sebagai masjid jami. Kegiatan Salat Jumat, salat fardu 5 waktu, salat Taraweh, dan Iktikaf 10 terakhir Ramadhan dilangsukan di tenda itu. Kegiatan sosial, seperti penyerahan ssntunan kepada anak yatim dan kalangan msmpu berkali- kali dilaksanakan. Pembangunan Masjid At Tabayyun Insya Allah akan dilaksankan tahun ini juga. Peletakan batu pertama pembangunan direncanakan pada bulan kemerdekaan RI, Agustus mendatang. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Walillahiilhamd! ( ** )