Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir dan PT East West Seed Indonesia Gelar Pelatihan Pertanian dalam Semangat Sumpah Pemuda

Dalam upaya mendukung 13 program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang pemberdayaan Warga Binaan untuk memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir bekerja sama dengan PT East West Seed Indonesia menyelenggarakan pelatihan budidaya jagung manis varietas 88 F1.

Kegiatan ini dilaksanakan di area lahan pertanian Lapas Terbuka Ciangir pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, dan diikuti oleh sejumlah Warga Binaan dengan penuh semangat dan antusiasme.

Pelatihan ini bertujuan membekali para Warga Binaan dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam budidaya jagung manis unggulan—mulai dari persiapan lahan, pemilihan benih, teknik penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga panen dan pascapanen. Dengan pendampingan langsung dari tim ahli pertanian PT East West Seed Indonesia, para peserta mendapatkan pembelajaran teoritis dan praktik lapangan yang interaktif serta aplikatif.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga manifestasi semangat Sumpah Pemuda: semangat untuk bersatu, berdaya, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan sektor swasta menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan gotong royong dapat melahirkan perubahan positif bagi masyarakat.

Pihak PT East West Seed Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan sosial dan pembinaan masyarakat melalui program transfer ilmu dan teknologi pertanian. Varietas jagung manis 88 F1 dipilih karena memiliki produktivitas tinggi, cita rasa unggul, serta adaptasi baik terhadap kondisi lingkungan di wilayah Ciangir.

Kegiatan pelatihan berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan dan nasionalisme, mencerminkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian—bahwa siapa pun, di mana pun, memiliki peran penting dalam membangun Indonesia yang mandiri dan berdaya saing. Para Warga Binaan tidak hanya belajar menanam jagung, tetapi juga memahami manajemen pertanian dan potensi kewirausahaan dari komoditas tersebut.

Sebagai tindak lanjut, hasil penanaman akan dikelola secara mandiri oleh peserta di bawah pengawasan petugas pembinaan, sekaligus menjadi proyek percontohan pertanian produktif di lingkungan Lapas Terbuka Ciangir.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir Warga Binaan yang mandiri, produktif, dan berjiwa nasionalis—siap berkontribusi bagi masyarakat dan membangun negeri dengan semangat Sumpah Pemuda:
“Bersatu, Berdaya, dan Berkarya untuk Indonesia Maju!”