Lapas Purwokerto Ikuti FGD Strategi Branding Pemasyarakatan di Media Sosial Secara Virtual

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pedoman Strategi Branding Pemasyarakatan di Media Sosial yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Rabu, (12/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto beserta jajaran pejabat struktural serta tim Humas dari ruang rapat Lapas Purwokerto.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, dengan penyampaian arah kebijakan strategis dalam membangun citra positif Pemasyarakatan di ruang publik. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan teknis mengenai pedoman branding oleh Kasubdit Kerja Sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta penyampaian materi dari sejumlah narasumber berpengalaman di bidang komunikasi publik.

Para narasumber dalam kegiatan ini di antaranya Chacha Annisa selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Aiman Witjaksono (CEO iNews), M. Bahrul Wijaksana (Senior Advisor ADB-FMNJP), serta perwakilan dari Indonesian Indikator. Mereka membahas pentingnya komunikasi publik yang efektif, humanis, dan konsisten dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran humas Lapas sebagai garda terdepan dalam membangun citra positif lembaga. “Melalui FGD ini, kami mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi komunikasi publik yang tepat. Lapas Purwokerto berkomitmen untuk mengimplementasikan pedoman branding ini dalam setiap aktivitas publikasi dan pengelolaan media sosial,” ujar Aliandra.

Lebih lanjut, Aliandra menambahkan bahwa Lapas Purwokerto akan segera menyusun rencana aksi branding Pemasyarakatan sesuai dengan pedoman yang diberikan Ditjen PAS. “Kami berharap langkah ini dapat semakin memperkuat transparansi dan akuntabilitas Lapas Purwokerto dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya.

(Humas Lapas Purwokerto)