Lapas Purwokerto Gelar Assesmen Rehabilitasi Tahap II, Perkuat Program Pemulihan Warga Binaan
Purwokerto, 30 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto kembali menggelar Assesmen Rehabilitasi Tahap Kedua bagi warga binaannya pada hari ini, Selasa (30/9/2025). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini dilakukan secara langsung oleh Tim Assesor dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas.
Assesmen tahap dua ini merupakan kelanjutan dari program rehabilitasi komprehensif yang ditujukan bagi warga binaan yang memiliki masalah ketergantungan narkotika. Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi perkembangan dan keberlanjutan proses pemulihan mereka, sekaligus menyusun rencana tindak lanjut yang lebih tepat dan efektif.
Dalam pelaksanaannya, para asesor dari BNN Banyumas melakukan serangkaian tes dan wawancara mendalam untuk mengukur perkembangan kondisi psikologis, fisik, dan kesiapan reintegrasi sosial para peserta. Kegiatan ini dilakukan secara tertutup untuk menjaga obyektivitas dan fokus para peserta.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi sinergi yang baik dengan BNN Kabupaten Banyumas. Assesmen tahap kedua ini sangat krusial untuk memastikan program rehabilitasi yang kami jalankan benar-benar tepat sasaran dan berdampak positif bagi pemulihan warga binaan.”
Sementara itu, Perwakilan Tim Assesor BNN Kabupaten Banyumas (Ibu Nining) menambahkan, “Assesmen ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa proses rehabilitasi dapat berjalan berkelanjutan. Hasil dari assesmen hari ini akan menjadi dasar dalam menyusun program lanjutan yang lebih terpersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing warga binaan.”
Salah seorang peserta asesmen, Hafiz (38), mengungkapkan, “Saya merasakan manfaat besar dari program ini. Assesmen ini membantu saya untuk lebih memahami perkembangan dan tahapan pemulihan yang saya jalani. Saya menjadi lebih optimis untuk bisa hidup sehat dan bebas dari narkoba.”
Kegiatan assesmen rehabilitasi tahap dua ini diharapkan dapat memperkuat efektivitas program rehabilitasi di Lapas Purwokerto, sekaligus menjadi langkah strategis dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkotika melalui pendekatan rehabilitatif. Kerja sama antara Lapas dan BNN ini diharapkan terus berlanjut untuk menekan angka residivis dan menyiapkan warga binaan menjadi pribadi yang lebih produktif dan sehat saat kembali ke masyarakat.
Humas Lapas Purwokerto