Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Gelar Pelatihan Makeup dan Hairstyling untuk Warga Binaan

Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menggelar acara pembukaan pelatihan makeup dan hairstyling yang diselenggarakan oleh Yayasan Second Chance Foundation. Kegiatan ini bertempat di aula Lapas Perempuan Tangerang dan dihadiri oleh berbagai pihak yang mendukung pemberdayaan warga binaan, terutama perempuan.

Dalam acara pembukaan, Ketua Yayasan Second Chance Foundation, Ibu Evy Amir Syamsudin, memberikan sambutan penuh semangat. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk memberikan keterampilan yang dapat memberdayakan para peserta dalam menghadapi kehidupan di luar setelah masa hukuman mereka selesai. “Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan yang berguna tidak hanya di dalam, tetapi juga di luar nanti, sehingga mereka dapat beradaptasi dan mandiri,” ujar Ibu Evy.

Selain itu, Ibu Evy juga memperkenalkan dua instruktur profesional yang akan membimbing peserta pelatihan, yaitu Rosliya Wangi, Makeup Artist (MUA) Profesional, dan Lili Dahlia, Hairstylist Profesional. Kedua instruktur ini merupakan mitra dari Yayasan Second Chance Foundation yang memiliki pengalaman dan keahlian tinggi di bidang kecantikan dan perawatan rambut. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan para ahli ini, yang siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka kepada para peserta,” tambah Ibu Evy.

Kegiatan ini juga mendapatkan perhatian dari Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Banten yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan, Ahmad Hardi. Dalam sambutannya, Ahmad Hardi mengapresiasi upaya Yayasan Second Chance Foundation dalam memberikan program pelatihan keterampilan bagi warga binaan. “Ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami untuk memberikan pembinaan yang lebih holistik kepada warga binaan. Keterampilan ini akan menjadi bekal penting untuk mereka kembali ke masyarakat dengan kemampuan baru,” tutur Ahmad Hardi.

Pelatihan makeup dan hairstyling ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan membuka peluang bagi para warga binaan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa depan. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk berkarya dan berkontribusi positif di masyarakat setelah menjalani masa hukuman.