Lapas Kelas IIA Purwokerto Terima Kunjungan Dosen Unsoed dan Komunitas YSAB, Dorong Keterampilan Pengelolaan Limbah Organik bagi Warga Binaan

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto menerima kunjungan dari Dosen Laboratorium Agroekologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman bersama Komunitas YSAB (Youth For Sustainable Agriculture Banyumas) pada Sabtu, 27 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB ini merupakan bagian dari upaya penguatan sinergi antara lembaga pendidikan, komunitas pemuda, dan Lapas dalam mendukung program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melaksanakan studi tiru terkait kegiatan pemasyarakatan dan pengelolaan limbah organik yang diterapkan di Lapas Kelas IIA Purwokerto. Selain itu, Komunitas YSAB juga memberikan keterampilan dasar kepada WBP melalui praktik langsung pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai bentuk pemanfaatan limbah organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Kegiatan diawali dengan penerimaan rombongan di Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Kelas IIA Purwokerto yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, didampingi jajaran pejabat struktural. Dalam sambutannya, perwakilan Dosen Laboratorium Agroekologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Bapak Sapto Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotech., menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan serta menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan bersama Komunitas YSAB.

Selanjutnya, Kalapas Aliandra Harahap menyambut baik kolaborasi tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus berkelanjutan. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan dan kontribusi dari Dosen Fakultas Pertanian Unsoed serta Komunitas YSAB. Kegiatan ini sejalan dengan program pembinaan kemandirian di Lapas, khususnya dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan pengelolaan limbah organik yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ujar Aliandra Harahap.

Usai sambutan dan perkenalan profil Komunitas YSAB, para WBP peserta pelatihan dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk menerima materi singkat dan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), pengelolaan sampah, serta brandgang untuk melihat langsung proses budidaya maggot, pertanian konvensional, perikanan, dan pertanian hidroponik yang dikembangkan di Lapas Kelas IIA Purwokerto. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan penguatan sinergi yang telah terjalin.

(Humas Lapas Purwokerto)