Kunjungan Mantan Kadivmin Kanwil Kemenkumham Jabar dan Komunitas GMP ke Lapas Kelas IIA Purwokerto, Tinjau Program Pengolahan Sampah Terpadu
Purwokerto, 23 Agustus 2025 – Lapas Kelas IIA Purwokerto menerima kunjungan dari Bapak Ngadiyono Basuki, mantan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, bersama Komunitas Gowes Menara Pandang (GMP) Purwokerto, Sabtu (23/8). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat secara langsung proses serta studi tiru pengolahan sampah terpadu yang menjadi salah satu program unggulan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Purwokerto.
Rombongan diterima langsung oleh Kasi Kegiatan Kerja, Bima Sambudya, didampingi oleh jajaran Bimbingan Kerja. Dalam sambutannya, Bima memperkenalkan program pengolahan sampah terpadu yang telah berjalan, mulai dari pemilahan, pengolahan, hingga pemanfaatan hasil olahan sampah menjadi berbagai produk bernilai guna.
“Program pengolahan sampah terpadu ini tidak hanya melatih keterampilan WBP, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, baik di dalam maupun luar lapas,” ujar Bima.
Bapak Ngadiyono Basuki bersama Komunitas GMP mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Lapas Kelas IIA Purwokerto dapat menjadi contoh nyata pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Kegiatan pengolahan sampah terpadu ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi WBP tetapi juga masyarakat luas. Melalui program ini, kita bisa melihat bahwa sampah sebenarnya bisa menjadi sumber daya yang berguna bila dikelola dengan baik. Saya berharap pola seperti ini bisa diterapkan di lingkungan masyarakat sehingga masalah sampah tidak lagi menjadi beban, tetapi justru membawa manfaat,” ungkap Ngadiyono.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen menghadirkan program pembinaan yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas kunjungan dan apresiasi dari Bapak Ngadiyono Basuki dan Komunitas GMP. Program pengolahan sampah terpadu ini merupakan bagian dari ikhtiar kami mewujudkan lapas yang produktif, ramah lingkungan, serta memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi WBP saat kembali ke masyarakat,” tutur Kalapas.
Kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama setelah rombongan meninjau langsung kegiatan kemandirian WBP di gedung Bimker.
(Humas Lapas Purwokerto)