Kolaborasi Kreatif: Dari Bengkel Lapas Purwokerto Lahir Teknologi Mesin Ayak Maggot
Purwokerto – Inovasi terus lahir dari tangan-tangan terampil Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Purwokerto. Kali ini, hasil karya dari mereka menarik perhatian akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melalui proyek pembuatan mesin ayak maggot yang dikembangkan di Bengkel Kerja (Bimker) Lapas.
Pada Jumat (31/10), Dosen Fakultas Biologi Unsoed, Eko Setiyono, S.Pd., M.Si, melakukan kunjungan langsung ke Bimker Lapas Purwokerto untuk meninjau progres pembuatan mesin pesanan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed. Kegiatan ini disambut oleh Kasi Kegiatan Kerja yang menjelaskan bahwa proses pembuatan telah mencapai tahap finishing dan siap diuji coba.
Hasil uji coba menunjukkan mesin berfungsi dengan baik dan siap untuk tahap akhir pengecatan serta pengiriman. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian di Lapas Purwokerto mampu menghasilkan karya produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, mengapresiasi kolaborasi ini. “Kami terus mendukung pengembangan keterampilan warga binaan agar dapat berkarya nyata dan berkontribusi bagi masyarakat luas,” ujarnya. Kolaborasi ini menjadi simbol sinergi positif antara lembaga pemasyarakatan dan dunia pendidikan dalam menciptakan inovasi berbasis pembinaan.
(Humas Lapas Purwokerto)

 
			 
							 
							