Kemenkum Malut Gelar Empat Sumpah Perwalian Anak

Ternate – Tim Kurator Keperdataan Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar melaksanakan prosesi pengambilan sumpah perwalian bagi anak di bawah umur, bertempat di Aula Lantai I Gamalama, Selasa (25/11).

Tim yang terdiri dari Hadariah selaku Jabatan Fungsional Kurator Keperdataan Ahli Madya (JFF), bersama jajaran BHP Makasar, serta disaksikan oleh perwakilan Kemenkum Maluku Utara, Muhammad Sidik, beserta jajarannya. Empat wali yang diambil sumpahnya yakni Siti Hajar Majid, Irawati Haji, Rakwan Basir, dan Samriati Mahmud.

Kakanwil Kemenkum Malut, Argap Situngkir, menyampaikan apresiasinya pelaksanaan layanan perwalian di wilayah Maluku Utara. Menurutnya, peran BHP sangat strategis dalam memastikan perlindungan hukum bagi anak di bawah umur, terutama yang berada dalam pengawasan negara.

“Saya mengapresiasi pelaksanaan oleh Balai Harta Peninggalan ini, yang merupakan wadah peran strategis dalam memberikan perlindungan hukum bagi anak di bawah umur yang membutuhkan pendampingan” ujar Argap Situngkir.

Lanjut, Kakanwil, menekankan pentingnya pengawasan dalam pengurusan harta dan kepentingan anak yang harus dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.

“Kami mengapresiasi respons cepat dalam menjalankan fungsi pengawasan. Perwalian merupakan instrumen hukum yang memastikan hak serta kepentingan anak tetap terlindungi,” Pungkas Argap Situngkir.

Sementara itu, Ketua Tim BHP Makassar, Hadariah, menyampaikan bahwa pengambilan sumpah perwalian ini merupakan bagian dari upaya memastikan setiap anak mendapatkan pengawasan yang memadai, termasuk perwakilan dalam tindakan hukum serta pengelolaan harta bendanya.

“Sebagai Peran perwalian ini memastikan anak memiliki pendamping yang sah dan bertanggung jawab dalam setiap aspek kepentingannya. Dengan demikian, hak-hak anak dapat terpenuhi secara menyeluruh,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, sebagai bentuk pengawasan bersama Kanwil Kemenkum Malut, dengan BPH Makasar, sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya peran wali berjalan optimal.