Kemendikdasmen Sosialisasikan Kurasi dan SIMT Bagi Penyedia Beasiswa

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, menyampaikan bahwa untuk membangun ekosistem manajemen talenta nasional memerlukan partisipasi semesta dengan menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra. “Visi Kemendikdasmen yaitu Pendidikan Bermutu Untuk Semua dengan Partisipasi Semesta maka kolaborasi yang terjadi akan meningkatkan optimalisasi pelaksanaan pengembangan talenta,” ucap Mariman.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 9 dijelaskan bahwa masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Sejalan dengan itu, Mariman mengajak para Penyedia Beasiswa untuk berkolaborasi dalam mengembangkan talenta-talenta di Indonesia. Salah satunya dengan pemanfaatan hasil kurasi dan SIMT.

“Kita ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi terhadap talenta-talenta Indonesia. Harapannya agar murid-murid di seluruh Indonesia dapat mengakses program beasiswa dan program Pendidikan Bermutu Untuk Semua,” jelas Mariman.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, menjelaskan dalam perkembangan program pembinaan dan aktualisasi talenta ditemukan beberapa tantangan yang dihadapi para talenta di Indonesia.

“Pertama, tantangan dalam pengembangan karier belajar maupun karier bekerja. Kedua, tantangan kemampuan finansial untuk bisa melanjutkan studi. Berangkat dari hal tersebut kami menginformasikan bahwa Puspresnas memiliki suatu talent pool yaitu SIMT. Di dalam talent pool tersebut telah terdata sebanyak 275 ribu anak-anak berprestasi dari jenjang SD hingga perguruan tinggi,” jelas Irene.

“Sekiranya talent pool ini dapat membantu para Penyedia Beasiswa untuk bisa melihat, mempertimbangkan, dan menilai potensi adik-adik untuk mendapat kesempatan mengajukan beasiswa yang tersedia dari para Penyedia Beasiswa,” tambah Irene.

Selanjutnya, Agung Eko Budiwaspada dari Institut Teknologi Bandung selaku narasumber Kurasi, menyampaikan bahwa motif pemberian beasiswa utamanya adalah akses, pemerataan, pengembangan, pemberdayaan, dan prestasi. Selain itu, harus dilaksanakan dengan tepat guna.

“Maka dari itu kurasi menjadi suatu proses yang memastikan prestasi peserta didik yaitu prestasi peserta didik yang lebih tinggi atau rendah itu bisa dipastikan melalui kurasi karena kurasi sebagai kunci identifikasi talenta unggul dan penghargaan peran masyarakat, sebagai instrumen identifikasi talenta, dan  sebagai acuan untuk merekognisi dan mengapresiasi peran masyarakat,” tutur Agung.

Adapun manfaat Kurasi bagi Penyedia Beasiswa yaitu: 1) mempersingkat waktu proses seleksi beasiswa, 2) meningkatkan akurasi penilaian prestasi talenta pemohon beasiswa, dan 3) membantu tingkat efektivitas dan efisiensi proses seleksi beasiswa.

Sementara itu Rama Dian Syah dari Universitas Gunadarma selaku narasumber SIMT, menyebutkan fungsi SIMT yaitu: 1) penyimpanan data terintegarasi, terstruktur, dan terkalakan; 2) pemantauan dan pemetaan prestasi (peserta didik, satuan pendidikan, wilayah, dan historis), 3) sumber informasi publik talenta prestasi; 4) menampilkan portofolio prestasi (digital CV); 5) marketplace talenta, dan 6) analisa dan evaluasi.

Turut hadir Forum Beasiswa Indonesia yang merupakan wadah komunikasi Jaringan Beasiswa Indonesia (Non-Profit) yang terdiri dari lembaga penyedia, penyalur, penggerak dan penerima beasiswa di Indonesia.

Rina Fatimah, mewakili Forum Beasiswa Indonesia, berharap melalui sosialisasi ini para Penyedia Beasiswa dapat memahami serta memanfaatkan SIMT dan Kurasi. “Mudah-mudahan terkait SIMT dan Kurasi ini bisa menjadi tools yang digunakan penyedia beasiswa dalam proses beasiswa karena informasi di SIMT ini telah terkurasi maka sudah dipastikan valid. Tentunya menambahkan kemudahan bagi kami dalam rekrutmen dan proses lainnya,” ungkap Rina.

Lewat sosialisasi ini diharapkan para penyedia beasiswa dapat memanfaatkan hasil kurasi dalam proses seleksi beasiswa; berpartisipasi turut mensosialisasikan kurasi; mengimbau peserta didik pemohon beasiswa prestasi talenta untuk memenangkan kompetisi pada ajang-ajang berkualitas yang telah dikurasi; dan mendorong mereka untuk terus berprestasi meraih mimpi dan masa depan yang cerah.

Praktik Baik SIMT dan Kurasi

Pemanfaatan Kurasi dan SIMT telah dirasakan oleh berbagai pihak. Salah satunya Reisa Suci Arimbi, guru pembimbing MAN IC Serpong “Dulu kami tidak mempunyai ukuran atau standar mana lomba yang kredibel dan layak diperjuangkan oleh siswa kami. Semenjak ada SIMT kami mempunyai informasi yang akurat untuk melakukan pemetaan terhadap talenta-talenta unggul dari siswa kami untuk diikutkan ajang yang sudah terkurasi dan kredibel,” kata Reisa.

Hal yang sama juga diungkapkan Herman Sulaeman selaku Wakil Kepala Bidang Akademik SMA Labschool Cirendeu. “Sekolah jadi lebih terarah dalam menentukan lomba-lomba apa saja yang diikuti oleh murid-murid kami. Betapa mudahnya kami mengakses. Anak-anak pun bisa memilih lomba apa saja yang mereka ikuti sehingga mereka lebih banyak persiapan,” ucap Herman.

Sebagai informasi, SIMT merupakan pangkalan data talenta nasional berisi informasi prestasi peserta didik yang bersumber dari ajang-ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan hasil kurasi. Kurasi merupakan proses mengidentifikasi, menilai, menyimpulkan, dan memberikan pengakuan resmi oleh Kementerian kepada suatu ajang talenta dan prestasi talenta peserta didik.

Laman SIMT dapat diakses melalui tautan: https://simt.kemdikbud.go.id/ dan laman kurasi melalui: https://kurasi-pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/.