Keadilan di Ujung Tanduk

korandetak.com, Yogyakarta – In’am eL Mustofa Direktur Eksekutif LeSPK Yogyakarta angkat bicara mengenai kondisi birokrasi dan tata negara yang cenderung berlawanan dari nilai pancasila, yaitu makna dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurutnya, “Dalam kondisi ini telah muncul gejala pengelolaan bangsa telah menjurus pada like and dislike yang akut,” tegas In’am, “Kan berbahaya, padahal telah kita ketahui bersama masyarakat kita makin tersegregasi,” lugas In’am dalam pesan elektronik yang dikirimkan pada redaksi korandetak.com, (14/01/2021).

Masih menurut In’am, “Terlihat jelas timbul praktek-praktek tebang pilih, seperti yang kita lihat dalam kasus Waterboom di Cikarang, dan kasus-kasus yang lain, dengan sadar atau tidak sadar pemerintah hanya memperpanjang ketidakadilan dalam mengelola bangsa dan negara.” Tutur In’am.

Sebelum ia menutup pesan opininya ini ia mengingatkan, “Tanpa mengecilkan arti rekening yang di blokir baru-baru ini bisa di bilang di latar belakangi oleh kebencian, sesungguhnya ini menunjukkan ketidak sungguhan dalam pengelolaan negara, dalam memerangi praktek korupsi kelas Kakap.” Tutup In’am. (rv)