Kasad Jenderal Dudung Lakukan Audiensi Dengan Kepala Vihara Ekayana
JAKARTA– Sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia sudah menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman budaya, agama dan adat istiadat. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., saat melaksanakan audiensi dengan Kepala Vihara Ekayana Arama Bhiksu Aryamaitri Mahastavhira dan Ketua Yayasan Triyanavardhana Indonesia Bhiksu Dharmavimala Mahastavhira, di Vihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Kamis (2/6/2022).
Kedatangan Jenderal Dudung disambut langsung oleh Bhiksu Aryamaitri Mahastavhira, Bhiksu Dharmavimala Mahastavhira dan Bhiksu – Bhiksuni Vihara Ekayana juga para Tokoh Agama Budha serta umat Budha di Vihara Ekayana Arama.
Kasad menyampaikan, tujuan kunjungannya ke Vihara Ekayana Arama semata-mata untuk bersilaturahmi, karena keberadaannya sebagai Kasad hadir dari rakyat, oleh rakyat dan hakekatnya untuk kepentingan rakyat. “Saya ingin ada masukan dari Vihara Ekayana Arama untuk mengantisipasi ancaman perpecahan. Negara tercipta karena perbedaan, negara terbentuk karena kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Gotong-royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita sehingga dari sini lahir Pancasila,” ujar Jenderal Dudung.Kasad berharap, TNI AD dengan Vihara Ekayana Arama dapat bersinergi dalam menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan. “Bangsa Indonesia selalu menunjukkan kekuatan Persatuan dan Kesatuan saat menghadapi ancaman eksternal, tetapi harus memiliki kekuatan untuk menghadapi ancaman internal, bangsa Indonesia tidak akan terpecah-pecah jika masih tetap memegang teguh Pancasila sebagai Ideologi negara,” pungkasnya. Selaku tuan rumah, Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira mengungkapkan kebahagiaannya dan memberikan sambutan yang sangat positif terhadap silaturahmi yang dilakukan oleh Kasad.
“Kami umat Budha bertekad untuk menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI,” ujar Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira. Akhir kegiatan, Kasad dan Ketua Vihara Ekayana Arama saling menukar cinderamata, kemudian dilanjutkan foto bersama di dalam Vihara Ekayana Arama. (Red).