Kakanwil Ditjenpas Jateng Lakukan Kontrol Keliling di Lapas Kelas IIA Purwokerto

Purwokerto, Lapas Purwokerto Kanwil Ditjenpas Jateng – Kepala Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Bp. Mardi Santoso, melakukan kontrol keliling di Lapas Kelas IIA Purwokerto, pada Sabtu (05/07). Dalam kegiatan ini, beliau didampingi oleh Kalapas Purwokerto, Bp. Aliandra Harahap, jajaran pejabat struktural Lapas Purwokerto, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Karesidenan Banyumas.

Kegiatan dimulai dari area Kampus Pembangunan, tempat dilaksanakannya program pembinaan pendidikan tinggi bagi warga binaan. Di sana, Kakanwil memberikan pengarahan kepada para mahasiswa warga binaan, menekankan pentingnya pendidikan sebagai bekal untuk kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. Selanjutnya, Kakanwil meninjau dapur Lapas guna memastikan bahwa layanan makanan yang diberikan kepada warga binaan telah sesuai standar dan hak-hak dasar mereka terpenuhi dengan baik.

Rangkaian kontrol berlanjut ke area Bengkel Bimbingan Kerja (Bimker) dan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Di tempat ini, Kakanwil melihat langsung hasil karya warga binaan serta program kemandirian yang dijalankan di Lapas Purwokerto. Kontrol juga dilakukan di blok hunian warga binaan. Mardi Santoso meninjau langsung kondisi kamar dan fasilitas hunian, memastikan kebersihan serta kenyamanan tempat tinggal warga binaan selama menjalani masa pidana.

Tak hanya di dalam blok hunian, kegiatan berlanjut dengan kontrol keliling ke area brandgang luar, guna memastikan wilayah pengamanan tetap berfungsi dengan semestinya. Belum selesai, rombongan kakanwil melakukan peninjauan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Purwokerto. Peninjauan ini dilakukan dalam rangka pemantauan aset serta proses pengalihan dan pemanfaatan lahan yang akan digunakan untuk program strategis ke depan.

Kegiatan kontrol keliling ini merupakan bentuk nyata komitmen Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah dalam memastikan seluruh aspek layanan pemasyarakatan di Lapas berjalan dengan optimal, baik dari sisi pembinaan, pelayanan dasar, maupun kemandirian warga binaan.
(Humas Lapas Purwokerto)