Kajian Dhuha Warga Binaan Lapas Purwokerto Bahas “Kekuatan Syukur” Bersama Ustaz Khoirul Amru Harahap
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwokerto mengikuti Kajian Dhuha yang menghadirkan Ustaz Khoirul Amru Harahap, Lc., M.H., dosen UIN Saizu Purwokerto. Kegiatan ini mengusung tema “Kekuatan Syukur”, mengajak peserta merenungi betapa pentingnya bersyukur dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pemaparannya, Ustaz Khoirul menjelaskan bahwa hukum bersyukur adalah wajib, sebagaimana tertulis dalam Q.S. Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'”
Selain itu, beliau juga mengutip Q.S. Al-Baqarah ayat 152:
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
Tiga Bentuk Syukur
Ustaz Khoirul memaparkan bahwa syukur dapat diwujudkan dalam tiga cara:
1. Dengan Hati: Merasakan kepuasan batin atas segala anugerah yang diberikan Allah.
2. Dengan Lisan: Mengucapkan hamdalah dan pujian kepada Allah atas nikmat-Nya.
3. Dengan Perbuatan: Memanfaatkan nikmat yang diperoleh sesuai dengan tujuan syariat, seperti berbagi rezeki atau menggunakannya untuk kebaikan.
Rukun Syurut Menurut Ibnu Qayyim
Mengutip pemikiran ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Ustaz Khoirul menyampaikan tiga rukun syukur:
1. Mengakui bahwa nikmat berasal dari Allah.
2. Memuji Allah atas nikmat tersebut.
3. Memohon pertolongan Allah untuk menggunakan nikmat dalam ketaatan demi meraih ridho-Nya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi warga binaan Lapas Purwokerto untuk senantiasa bersyukur dalam segala kondisi, sehingga hati menjadi lebih tenang dan kehidupan semakin bermakna.
“Syukur adalah kunci ketenangan hati dan pintu tambahan rezeki. Mari kita latih diri untuk selalu mengingat nikmat Allah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit,” pesan Ustaz Khoirul mengakhiri kajian.
Humas Lapas Purwokerto