Jendela Ilmu, Rutan Bangil Bangun Budaya Literasi melalui Layanan Perpustakaan Keliling

Pasuruan – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan membangun budaya literasi di dalam lingkungan pemasyarakatan, Rutan Kelas IIB Bangil menghadirkan layanan perpustakaan keliling bagi Warga Binaan (01/02). Program ini bertujuan memberikan akses bahan bacaan yang beragam, mulai dari buku keagamaan, novel, majalah, hingga buku keterampilan, sehingga dapat menjadi sumber pengetahuan sekaligus sarana hiburan yang edukatif bagi warga binaan.

Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, menekankan pentingnya literasi sebagai bagian dari pembinaan bagi para warga binaan. “Membaca bukan hanya hiburan, tetapi juga jendela ilmu yang dapat membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan. Dengan adanya perpustakaan keliling ini, kami berharap warga binaan semakin termotivasi untuk meningkatkan kapasitas diri melalui literasi,” ujarnya.

Perpustakaan keliling ini dikelola oleh petugas pelayanan tahanan, yang secara rutin menghadirkan koleksi buku ke berbagai blok hunian. Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Bangil, Imron Rosyadi, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah dalam memberikan akses ilmu bagi para warga binaan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki kesempatan untuk membaca dan belajar. Dengan adanya perpustakaan keliling, mereka dapat dengan mudah mengakses buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka,” jelasnya.

Rutan Bangil berencana untuk menambah koleksi buku dan memperluas jangkauan perpustakaan keliling agar semakin banyak warga binaan yang dapat merasakan manfaatnya. Dengan adanya dukungan dan fasilitas yang memadai, diharapkan budaya literasi di dalam rutan terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam proses pembinaan warga binaan.

Program ini mendapat respon positif dari para warga binaan, yang antusias memanfaatkan layanan perpustakaan keliling. Dengan dukungan penuh dari jajaran Rutan Bangil, diharapkan budaya literasi di dalam rutan terus berkembang, memberikan manfaat nyata bagi proses pembinaan, serta membentuk kebiasaan positif bagi warga binaan dalam mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat.