Jasa Marga Genjot Proyek Jalan Tol, Capaian Kuartal III 2025 Tembus Target

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menegaskan tekadnya untuk mengoptimalkan penyelesaian proyek jalan tol nasional melalui tahapan konstruksi yang terencana, bertahap, dan terukur.

Hingga Oktober 2025, sejumlah ruas jalan strategis menunjukkan perkembangan signifikan sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas nasional.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan komitmen perusahaan dalam menuntaskan proyek jalan tol penting yang berperan dalam peningkatan konektivitas serta mendorong pemulihan ekonomi di berbagai daerah.

“Jasa Marga berkomitmen menyelesaikan proyek dengan mutu sesuai standar dan tepat waktu, mengelola risiko lebih baik, mempercepat pengambilan keputusan di lapangan, dan menjaga transparansi kepada pemangku kepentingan,” ujar Rivan.

Lebih lanjut Rivan menjelaskan, “Hingga 17 Oktober 2025, Perseroan mencatat capaian progres yang solid pada sejumlah ruas prioritas.”

“Pencapaian progres pembangunan Pada Ruas Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi segmen Gending–Kraksaan mencapai 98,10%; segmen Kraksaan–Paiton 100,00%; segmen Paiton–Besuki 87,19%, Jalan Tol Yogyakarta–Bawen segmen Ambarawa–Bawen 75,46%, Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo segmen Klaten–Purwomartani 88,88%, Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu–Sadang 90,83% dan Jalan Tol Akses Patimban yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan 91,09%,” ungkapnya.

Dengan percepatan proyek strategis tersebut, Jasa Marga berharap hasilnya dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan konektivitas antarkota.

Dampak tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menekan biaya logistik bagi dunia usaha, serta mempercepat waktu tempuh sehingga berimbas positif pada produktivitas masyarakat.

Di sisi lain, perusahaan juga terus memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini usahanya.

Hal ini diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) seperti penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) Hybrid Wind Tree pada proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi, pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK).

Hingga penerapan prinsip Creating Shared Value (CSV) lewat kegiatan Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) yang menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga di sekitar proyek Jalan Tol Jogja–Bawen serta modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja–Solo.