Jadi Petani Produktif, Napi Lapas Cikarang Tanam Sayuran di Brandgang Area Pertanian
Cikarang Pusat – Menjadi petati yang produktif, Narapidana Lapas Kelas IIA Cikarang menanam kangkung, bayam, papaya dan lainnya di area Brandgang yang difungsikan sebagai area pertanian.
Sebuah pemandangan tak lazim terlihat di Lapas Cikarang, di mana 20 narapidana aktif terlibat dalam kegiatan berkebun yang produktif dan bernilai rehabilitatif. Tidak hanya itu, narapidana sedang dalam proses pengusulan integrasi pun turut diprogramkan untuk ikut dalam kegiatan pertanian ini.
Brandgang yang sengaja dimanfaatkan sebagai area pertanian di dalam lapas berubah menjadi tempat yang memikat dihiasi lahan pertanian yang subur dengan aneka jenis tanaman. Menanam Kangkung, Bayam, Pepaya, Kacang Panjang, Pakcoy, dan Cabe telah menjadi rutinitas bagi para narapidana yang ingin menempuh perjalanan rehabilitasi dengan penuh semangat.
Kepala seksi kegiatan kerja, David Anderson mengatakan program ini telah berhasil memberikan kesempatan kedua bagi narapidana dengan memberdayakan mereka sebagai petani kecil.
“Berkebun menjadi aktivitas yang tak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga memberikan dampak positif pada mental dan emosional para narapidana, sekaligus meningkatkan keterampilan baru yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas kelak,” katanya.
Lanjut, dirinya menuturkan kegiatan berkebun di lapas ini menjadi wadah bagi para narapidana untuk belajar tentang tanggung jawab, kerja tim, dan kedisiplinan. Dibimbing oleh petani berpengalaman, mereka memperoleh pelatihan dalam teknik bertani yang modern, menjadikan mereka petani yang handal dan efisien.
Salah satu narapidana yang terlibat aktif dalam program ini, Jando (Nama Alias), menyatakan dengan gembira, “Berkebun di sini memberikan harapan baru bagi kami. Kami merasa bermanfaat dan dihargai. Kami belajar banyak tentang pertanian, dan rasanya seperti mengembalikan arti sejati dari hidup.”
Kepala Lapas Cikarang, Veri Johannes, menyatakan bahwa program berkebun ini telah berhasil menciptakan lingkungan lapas yang lebih produktif dan berdaya guna. “Kami bangga melihat bagaimana para narapidana kami menjadi petani yang bertanggung jawab. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi mereka dan memberikan peluang baru ketika mereka kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.
“Semakin banyak narapidana yang diberikan kesempatan untuk mengisi hari-hari mereka dengan kegiatan produktif, semakin besar pula peluang bagi perubahan positif dalam sistem pemasyarakatan secara keseluruhan.” Kata Veri.