Inggris Akan Mengakui Sinovac, Sinopharm, dan Covaxin
London – Inggris akan mengakui vaksin Covid-19 pada Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhir bulan ini. Seperti dilaporkan Reuters, Senin (8/11/2021), Inggris menambahkan Sinovac, Sinopharm Tiongkok dan Covaxin India ke daftar vaksin yang disetujui negara itu untuk pelancong yang datang.
Perubahan, yang mulai berlaku 22 November, akan menguntungkan orang-orang yang divaksinasi penuh dari negara-negara termasuk Uni Emirat Arab, Malaysia, dan India.
Aturan perjalanan sedang disederhanakan lebih lanjut karena semua orang di bawah usia 18 tahun akan diperlakukan sebagai divaksinasi penuh di perbatasan. Departemen Transportasi menyatakan para pelancong akan dapat memasuki Inggris tanpa mengisolasi diri pada saat kedatangan.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (3/11/2021), WHO telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin Covaxin Covid-19 India. WHO menyebut Covaxin memiliki kemanjuran 78 % setelah dua dosis, dilansir beritasatu.com.
Menurut WHO, Covaxin sangat cocok untuk keluarga berpenghasilan rendah dan menengah karena persyaratan penyimpanan yang mudah. Persetujuan diberikan setelah Kelompok Penasihat Strategisnya menemukan bulan lalu memiliki 78% kemanjuran setelah dua dosis tersebar selama empat minggu.
Covaxin adalah vaksin pertama yang sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi di India yang menerima persetujuan WHO.
Sampai saat ini, badan kesehatan dunia telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca dan mitranya, Serum Institute of India; Pfizer-BioNTech; modern; Johnson dan Johnson; dan Sinopharm dan Sinovac. (*/cr2)