GIIAS 2025 Dilaksanakan di Banten, Pameran Industri Otomotif Terbesar Perkuat Pasar Dalam Negeri
Peluang industri otomotif di Banten menjadi aura segar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan meningkatkan investasi serta penguatan pasar dalam negeri.
Gubernur Banten, Andra Soni menegaskan, Provinsi Banten siap menyambut para investor, khususnya di sektor otomotif yang terus berkembang.
Dengan hadirnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Banten menjadi salah satu ajang pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara dan dunia.
Diselenggarakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), pameran ini berlangsung selama 11 hari, dari 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD Kabupaten Tangerang.
Tahun ini, GIIAS diramaikan oleh 63 merek otomotif, terdiri dari :
- Kendaraan penumpang
- Kendaraan niaga
- Roda dua
- Karoseri dan industri pendukung
Pameran otomotif GIIAS bukan hanya ajang promosi teknologi terbaru, tetapi juga menjadi pendorong nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Mengusung semangat inovasi dan transformasi menuju kendaraan masa depan, GIIAS 2025 menghadirkan:
- Peluncuran model terbaru kendaraan listrik
- Area test drive
- Edukasi teknologi untuk masyarakat
- Teknologi elektrifikasi
- Solusi mobilitas berkelanjutan dari berbagai pelaku industri otomotif nasional maupun global.
Atas terselenggaranya GIIAS 2025, diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem otomotif nasional dan daya saing industri kendaraan di Indonesia.
“Setelah ajang seperti ini, biasanya terjadi lonjakan transaksi. Kita berharap ini berdampak langsung ke Pendapatan Asli Daerah Banten,” kata Andra Soni saat menghadiri acara GIIAS 2025.
Dihadiri Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang, Kepala Staf Kepresidenan, dan Gubernur Andra Soni, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Anto Mukti Putranto serta Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, dan Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim.
Agus mengajak para pelaku industri otomotif untuk tetap optimis terhadap kekuatan pasar dalam negeri.