Dukung Program Ketahanan Pangan, Kalapas Purwokerto Hadiri Penyerahan Bantuan Pertanian dan Penanaman Pohon Kelapa di Pulau Nusakambangan
Nusakambangan – Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menghadiri kegiatan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian, penanaman bibit pohon kelapa, serta peninjauan BLK dan program ketahanan pangan di Pulau Nusakambangan, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung pembangunan ketahanan pangan serta pemenuhan sumber daya di lingkungan pemasyarakatan, khususnya di Pulau Nusakambangan.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Kantor Wilayah Imigrasi dan Pemasyarakatan Jawa Tengah, serta seluruh Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Selain kehadiran langsung Kalapas di Nusakambangan, pejabat struktural Lapas Kelas IIA Purwokerto juga mengikuti kegiatan secara virtual melalui Zoom dari Purwokerto sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi menyampaikan bahwa program ini mendukung ketahanan pangan nasional dengan melibatkan 256 warga binaan di Pulau Nusakambangan. “Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan terus diberikan kesempatan untuk memperoleh pelatihan keterampilan pertanian sebagai bekal dalam program reintegrasi sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan , Agus Andrianto menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain meningkatkan produksi, kami ingin membekali warga binaan dengan keterampilan agar mereka siap kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program ketahanan pangan di Nusakambangan, baik melalui sinergi antarunit maupun pemberdayaan warga binaan.
“Kami mendukung penuh program ketahanan pangan Nusakambangan. Semoga keterampilan ini jadi bekal berharga bagi warga binaan untuk mandiri dan kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya belajar bertani, tetapi juga menanam harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
(Humas Lapas Purwokerto)
