Dirjen AHU Ajak Jajaran Kemenkumham Malut Bersiap untuk Transformasi Kementerian
Ternate – Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Widodo, memberikan penguatan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Maluku Utara (Malut) dalam acara yang digelar di Aula Gamalama, Kanwil Kemenkumham Malut, pada Jumat (27/12).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Malut, Andi Taletting Langi, Kepala Divisi Keimigrasian, Ian Fidihanto Markos, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Hensah, serta seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Malut.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Malut, Andi Taletting Langi, menyampaikan berbagai capaian yang telah diraih oleh Kanwil Kemenkumham Malut.
Salah satu capaian membanggakan, kata Andi Taletting Langi, yakni keberhasilan Kanwil Malut masuk dalam 10 besar ekspos media kehumasan, serta nama Kakanwil sendiri yang tercatat dalam 5 besar.
“Kami juga mendapatkan apresiasi dari Menteri Hukum dan HAM atas transparansi dalam penerimaan CPNS, hal ini mencerminkan komitmen kami untuk mendatangkan CPNS yang berkualitas demi kemajuan institusi,” ujar Andi Taletting Langi.
Lebih lanjut, Andi menekankan pentingnya menjaga integritas dan semangat kerja seluruh jajaran dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Impian kita untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, baik dalam memenuhi data dukung maupun menjaga integritas. Predikat ini harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Dirjen AHU Widodo menyoroti pentingnya menjaga sinergi dan kesiapan menghadapi perubahan di tengah wacana pemisahan Kemenkumham menjadi tiga kementerian yang berbeda.
“Walaupun nanti akan ada perubahan menjadi tiga kementerian, saya berharap seluruh jajaran tetap menjaga sinergi dan soliditas. Kita harus siap menghadapi perubahan dengan semangat kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,” tegas Widodo.
