Buka Healthy Cities Summit 2022, Wapres: Pembangunan Kota Sehat Perlu Kerja Sama Multisektor
Pembangunan kota sehat merupakan keharusan untuk mewujudkan kesejahteraan warga. Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menekan bahwa pembangunan kota sehat tersebut memerlukan kerja sama multisektoral.
“Visi besar pembangunan kabupaten/kota sehat juga memerlukan dukungan dari multisektor, yaitu kelompok dunia usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan media, atau yang dikenal dengan kemitraan pentahelix, termasuk sinergi di lingkup internal kabupaten/kota maupun sinergi antarkabupaten/kota,” ujar Wapres saat membuka Healthy Cities Summit 2022 atau Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022, Senin (28/03/2022) secara virtual.
Wapres menggarisbawahi, konsep kota sehat tidak semata-mata didefinisikan oleh status melainkan dari kesadaran dan upaya terus-menerus untuk meningkatkan berbagai tatanan kesehatan kota, mulai dari kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, hingga tatanan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, ketahanan pangan dan gizi, serta kehidupan sosial yang sehat.
“Artinya, dibutuhkan komitmen dan proses yang berkelanjutan untuk menciptakan dan terus meningkatkan lingkungan fisik dan sosial kota yang memungkinkan warga untuk saling menopang dalam segala aspek kehidupan serta mengembangkan potensi terbaik mereka,” tegasnya.
Kota sehat, kata Wapres, juga menjadi salah satu penentu konvergensi dan sinergi sejumlah program prioritas yang sedang digalakkan pemerintah, seperti percepatan penurunan stunting; penurunan angka kematian ibu dan anak; serta penurunan prevalensi tuberkulosis. Oleh karena itu, komitmen dan peranan pemerintah kabupaten/kota menjadi semakin strategis dalam wujudkan kota sehat.
“Visi untuk menciptakan kabupaten/kota yang sehat adalah sebuah visi besar yang harus dimiliki dan direalisasikan oleh seluruh pimpinan daerah. Pada gilirannya kabupaten/kota yang sehat akan mendorong terciptanya negara dan bangsa yang sehat,” ujarnya.
Wapres pun berharap dengan gerakan bersama seluruh target yang terkait dengan pembangunan kesehatan kota dapat dicapai di tingkat wilayah kabupaten/kota secara mandiri dan bersinambungan.
“Semoga dalam pertemuan ini Saudara-saudara dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan terbaik tentang pembangunan kota sehat. Saya menantikan adanya rumusan dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan oleh semua pihak, khususnya dalam memasuki tahapan endemi atau pandemi terkendali yang berorientasi pada pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kota/kabupaten yang lebih baik dan berkesinambungan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, konsep kota sehat atau healthy city telah diperkenalkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO sejak tahun 1980-an sebagai pendekatan yang komprehensif untuk menciptakan sebuah wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera, bukan hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, budaya, sosial, dan kemanusiaan. Di Indonesia, upaya untuk mewujudkan kota sehat dilakukan melalui Program Kabupaten/Kota Sehat dengan parameter kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni warganya.
Summit Kabupaten/Kota Sehat Indonesia 2022 digelar secara hybrid pada 27-30 Maret 2022, yang dipusatkan di Kota Semarang. Kegiatan yang mengusung tema “Healthy Cities for All” ini diikuti secara luring dan daring oleh lebih dari 900 orang peserta dari pusat dan daerah. (Dede).