Beri Keterampilan Sekaligus Lestarikan Budaya Indonesia, WBP Lapas Cilegon Ikuti Pelatihan Membatik

korandetak.com – Batik merupakan salah satu kebanggaan budaya indonesia yang sudah dikenal oleh dunia. Potensi peluang usaha atau bisnis batik memang tidak ada matinya, batik yang merupakan identitas negara adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. Apalagi pemerintah sudah mengesahkan hari batik se-Indonesia untuk mempertahankan dan mengembangkan perbatikan Indonesia.

Tentu, ini adalah peluang yang menjanjikan bagi siapapun untuk terjun ke bisnis batik. Bahkan kini, dunia pun mulai memberikan apresiasi lebih pada produk-produk asli ibu pertiwi ini. Mengingat hal tersebut Lapas Cilegon berkerjasama dengan yayasan Qudwah Al Barosiah berikan pelatihan membatik kepada Warga binaan.

Dengan menghadirkan instruktur yang kompeten di bidang nya, kegiatan tersebut diikutu dengan penuh antusias oleh warga binaan. Jenis batik yang digunakan pada pelatihan kali ini yaitu Batik Tulis, dimana batik tulis memiliki nilai seni tersendiri karena dibuat dengan canting dan merupakan hasil tangan langsung dari si pengrajin batik.

Warga binaan yang mengikuti kegiatan ini mengaku baru pertama kali ini mencoba membatik dan mulai tertarik pada batik. “Ini adalah pertama kali nya saya mencoba membuat batik, dulu memang pernah waktu sekolah saya membuat batik namun hanya di kertas, tapi kali ini saya berkesempatan belajar membatik pada media kain dan menggunakan canting,” ucap salah seorang peserta pelatihan.

Mentor dari Yayasan Qudwah Al Barosiyah, Rani Cahyadi mengapresiasi para peserta membatik ketika dijumpai di Balai Latihan Kerja Lapas Cilegon.
“Mereka mungkin baru pertama kali nya membuat batik, namun dari pengamatan kami teryata para warga binaan sendiri sudah memiliki jiwa seni yang kemudian sekarang dapat mereka salurkan melalui kegiatan membatik ini,” ujar Rani.

Dalam dunia industri, batik memiliki prospek yang begitu bagus, baik itu dipasarkan dalam bentuk setengah jadi (kain), maupun hasil jadi (pakaian, dll). Untuk memulai usaha batik tulis tidak memerlukan modal yang begitu besar mengingat bahan dan peralatan yang terjangkau dan mudah didapatkan, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi Warga. Binaan untuk membuka usaha batik ketika bebas nanti dan juga pemasaran nya yang sudah cukup mudah jika dibantu dengan menggunakan media online.

“Kedepan nya kami pun berencana untuk bekerjasama dengan Lapas Cilegon dalam hal Pemasaran Produk-Produk WBP Lapas Cilegon dan akan berusaha menampung para warga binaan ketika nanti mereka sudah bebas,” tutup Rani.(Pik/Dede)